PAGARALAMPOS.COM - Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2024 diprediksi akan berlangsung hingga satu pekan kedepan.
Kejadian ini mulai terlihat pada Sabtu (13/4), di mana kepadatan arus kendaraan yang melakukan arus balik sudah mulai terasa. Menurut informasi dari Direktur Utama PT Sinar Dempo Bangun Persada, Drs H Joni Siddik MH, melalui Petugas Loket Bus Sinar Dempo Tirta, peningkatan ini dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang keluar dari loket.
"Untuk hari Sabtu (13/4) ini saja ada 16 mobil yang melakukan perjalanan ke daerah Pulau Jawa," ujar Tirta.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Objek Wisata di Kota Pagaralam ‘Diserbu’ Pengnjung
Peningkatan Kendaraan dan Penumpang Pada Minggu (14/4), peningkatan jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan balik Lebaran masih terjadi.
"Di Minggu (14/4) itu, ada 18 kendaraan yang akan melakukan perjalanan. Insya Allah, 5 hari hingga satu pekan kedepan masih tetap ramai dan padat. Kebanyakan dari mereka akan menuju daerah Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Yogyakarta," tambah Tirta. Tirta juga menjelaskan bahwa kebanyakan penumpang yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran ini terdiri dari dua kelompok utama, yaitu mahasiswa dan pegawai.
"Untuk perjalanan ke Jakarta, kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa, sedangkan untuk ke daerah Bandung, kebanyakan dari para pekerja," ungkapnya.
Situasi Lalu Lintas dan Kesiapan Petugas Peningkatan arus kendaraan ini tentu saja berdampak pada situasi lalu lintas di beberapa ruas jalan utama.
Pihak kepolisian dan petugas lainnya telah mempersiapkan diri untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi. Petugas loket bus Sinar Dempo Tirta juga menuturkan, "Kami telah mempersiapkan sistem pelayanan yang lebih baik untuk mengatasi lonjakan penumpang selama arus balik Lebaran.
Meskipun arus balik ini diprediksi akan berlangsung hingga satu pekan kedepan, kami siap melayani dengan maksimal."
BACA JUGA:Serangan Iran ke Israel Mempengaruhi Harga Emas dan Minyak, Cek Faktanya Disini!
Dampak Ekonomi dan Sosial Arus balik Lebaran ini tidak hanya berdampak pada lalu lintas, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada sektor ekonomi dan sosial.
Banyak orang yang melakukan perjalanan balik Lebaran ini untuk berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman. "Arus balik Lebaran ini juga menjadi peluang bisnis bagi sektor pariwisata dan perdagangan. Banyak tempat wisata dan toko yang menawarkan promo khusus untuk menarik wisatawan dan pelanggan," jelas Tirta. Kesimpulan Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2024 telah terjadi dan diprediksi akan berlangsung hingga satu pekan kedepan.
BACA JUGA:Konflik Iran-Israel Memicu Potensi Krisis Energi Global, Indonesia di Ambang Ancaman Ekonomi