Bahkan saat ini, geng yakuza tertentu mengidentifikasi diri mereka sebagai tekiya atau bakuto. Bagaimana menentukannya?
“Hal itu tergantung pada bagaimana mereka menghasilkan sebagian besar uang mereka,” tambah Szczepanski.
Mereka juga mempertahankan ritual yang digunakan oleh kelompok sebelumnya sebagai bagian dari upacara inisiasi.
Yakuza Modern di Kekaisaran Jepang
Sejak akhir Perang Dunia II, geng yakuza kembali populer setelah jeda selama perang.
Pemerintah Jepang memperkirakan pada tahun 2007 terdapat lebih dari 102.000 anggota yakuza yang bekerja di Jepang dan luar negeri, dalam 2.500 keluarga berbeda.
Diskriminasi terhadap burakumin telah diakhiri secara resmi pada tahun 1861, lebih dari 150 tahun kemudian.
Namun, banyak anggota geng yakuza adalah keturunan dari kelas orang buangan tersebut. Lainnya adalah etnis Korea, yang juga menghadapi banyak diskriminasi dalam masyarakat di Kekaisaran Jepang.
Ciri Khas Yakuza
Foto : Tato ciri khas Yakuza dalam kisah kekaisaran jepang.-Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai-National geographic
Salah satu ciri khas yakuza adalah tato di sekujur tubuh yang dibuat dengan bambu tradisional atau jarum baja.
BACA JUGA:Mencicipi Masakan Oriental Khas dari Berbagai Negara Dunia, Salah Satunya ada Ramen Khas Jepang
Anggota yakuza biasanya melepas baju mereka saat bermain kartu. Saat itu, yakuza memamerkan seni tubuh mereka, mengacu pada tradisi bakuto. Namun bila mereka berada di tempat umum, yakuza menutupi tatonya dengan pakaian berlengan panjang.
Ciri lainnya adalah tradisi yubitsume atau pemotongan ruas jari kelingking. Yubitsume dilakukan sebagai permintaan maaf ketika seorang anggota yakuza menentang atau membuat bosnya tidak senang.
BACA JUGA:Daytona Jepang Mengenalkan Kawasaki Eliminator Kustom di Osaka Motorcycle Show 2024