Asli Indonesia. Asal Usul Ketupat Lebaran Beserta Filosofinya

Kamis 11-04-2024,16:02 WIB
Reporter : Devi
Editor : Rerry

PAGARALAMPOS.COM - Saat perayaan Lebaran, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan menu makanan khasnya masing-masing.

Salah satunya adalah ketupat. Ini adalah menu andalan yang selalu tersaji saat Idulfitri di Indonesia.

Dilansir dari Wikipedia, ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur), atau kadang-kadang dari daun palma yang lain.

Ketupat juga bisa dijumpai di Malaysia, Brunei, dan Singapura.

BACA JUGA:Strategi Cerdas Kapolda Banten Atasi Arus Balik Sumatera di Pelabuhan Merak, Ini Strateginya!

Asal Mula Ketupat Jadi Hidangan Lebaran

Jadi kala itu, adalah Sunan Kalijaga yang memperkenalkan ketupat pertama kali dalam rangka untuk berdakwah menyebarkan agama Islam ke Tanah Jawa yang notabene “sulit di-Islamkan” karena masyarakat Jawa sudah punya sistem kepercayaan sendiri yang dikenal sebagai Kejawen.

Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan budaya.

Ketupat merupakan salah satunya yang dipilih karena dianggap bisa dekat dengan kebudayaan masyarakat Jawa saat itu.

BACA JUGA:Keragaman dan Kebersamaan, Empat Tokoh Utama Negara Berkumpul di Hari Lebaran 2024 di Kediaman Megawati

Berkat ketupat, penyebaran agama Islam pun akhirnya bisa diterima luas, banyak yang pada akhirnya memeluk agama Islam.

Makna dan Filosofi Ketupat

Filosofi dan makna ketupat sendiri begitu dalam.

Mulai dari penggunaan daun kelapa muda sebagai bungkusnya saja sudah menggetarkan hati.

BACA JUGA:Mencapai 50% Pembangunan dalam Waktu Singkat, Proyek Megah Sumatera Selatan Siap Mengubah Wajah Daerah!

Kategori :