“Kompleks ini merupakan awal dari jaringan berbagai permukiman pra-Angkor yang tersebar di seluruh Kamboja. Permukiman itu saling terhubung melalui saluran air,” kata arkeolog David Brotherson yang berbasis di Siem Reap.
Tiga kelompok kuil memiliki menara pusat pada platform yang dikelilingi oleh bangunan yang lebih kecil. Menara tersebut dianggap sebagai menara batu bata tertinggi dan terbesar di Kamboja.
Banteay Chhmar
Dibangun oleh Raja Jayavarman VII, kuil utama di situs terpencil abad ke-12 ini adalah salah satu kuil terluas di Kamboja. Banteay Chhmar menampilkan unsur-unsur dari kuil Buddha yang lebih terkenal.
“Seperti menara muka Bayon dan relief narasi, akar pohon liar Ta Prohm, dan langkan rumit Preah Khan,” tambah Mazurek. Terdapat Bodhisattva Avalokiteshvara berlengan 32 yang diukir dengan rumit menghiasi dinding barat.
“Sebagian besar belum direstorasi,” tambahnya. “Anda akan mendapatkan pengalaman kuil hutan 'Tomb Raider' yang sesungguhnya.”
Foto : Candi dipedalaman Papua.-Viral, Candi di Pedalaman Kamboja Ini Menyamai Angkor Wat-National geographich
Beberapa perusahaan, seperti kelompok Pariwisata Berbasis Komunitas Banteay Chhmar, menawarkan tur ke kuil-kuil yang tersembunyi di dalam hutan.
BACA JUGA:Menelusuri Kampung Majapahit, Dikelilingi Puluhan Candi Berasa Hidup di Zaman Kerajaan
Preah Vihear
Terletak di lereng curam setinggi 610 meter di Pegunungan Dangrek, kuil Siwa abad ke-10-12 ini adalah situs ziarah kerajaan.
“Pengaturan geografislah yang membedakannya,” kata Brotherson.
Jalan lintas linier sepanjang 800 meter menghubungkan lima paviliun yang dibangun seluruhnya dari batu pasir. Batu tersebut bersumber dari tambang di gunung.
Pengunjung dapat menyewa sepeda motor atau truk untuk menempuh jarak 6,4 km antara pusat tiket dan kuil.
BACA JUGA:Misteri Catuvellauni, Suku Inggris yang Tangguh, Berani Menentang Kekaisaran Romawi