Mbah Benu sendiri kemudian memberikan klarifikasi terkait pernyataannya.
Menurutnya, "menelepon" Allah SWT hanyalah sebuah istilah untuk menjelaskan perjalanan spiritualnya dalam kontak batin dengan Allah SWT.
"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah, dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT," ujarnya dalam sebuah video.
Mbah Benu juga menyampaikan permohonan maaf jika pernyataannya menyinggung atau tidak berkenan bagi pihak lain.
BACA JUGA:LAF-Navy Cadet Laksanakan Stage At Sea dI KRI Diponogoro-365BACA JUGA:LAF-Navy Cadet Laksanakan Stage At Sea dI KRI Diponogoro-365
"Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak," tutupnya.
Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan pendalaman ilmu agama dalam menjalankan ibadah.
MUI sebagai lembaga otoritatif dalam urusan keagamaan di Indonesia terus mengingatkan umat Islam agar tidak terjerumus dalam pemahaman keagamaan yang menyimpang dan tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar sesuai dengan syariah Islam. *