Arjumand Banu Begum, atau yang juga dikenal dikenal sebagai Mumtaz Mahal adalah seorang Permaisuri India selama Dinasti Mughal.
Ayahnya adalah saudara dari Permaisuri Nur Jahan (yang kemudian menjadi istri dari kaisar Jahangir).
Dia adalah seorang Muslim Syiah yang religius.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah
Bertunangan dengan Pangeran Khurram pada tahun 1607 M pada usia 14 tahun, dia menikah lima tahun kemudian pada tanggal 10 Mei 1612, tanggal yang dipilih oleh astrolog istana sebagai yang paling kondusif untuk memastikan pernikahan yang bahagia dengan Pangeran Khurram, yang kemudian naik Tahta Merak dari India sebagai Kaisar Mughal kelima dan dikenal sebagai Shah Jahan I.
Mumtaz Mahal merupakan istri ketiga dari Shah Jahan I. Meski demikian, Mumtaz Mahal merupakan sosok yang paling dicintai sang kaisar.
Pernikahan Mumtaz Mahal dan Shah Jahan I merupakan pernikahan yang sangat dalam dan penuh dengan cinta.
Bahkan selama hidupnya, para penyair akan memuji kecantikan, keanggunan, dan belas kasihnya.
BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!
BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW
Mumtaz Mahal adalah istri yang sangat dipercaya oleh Shah Jahan.
Bahkan dia sering diajak bepergian oleh Shah Jahan ke seluruh Kekaisaran Mughal.
Maka tidak mengherankan jika setelah dia meninggal dunia, Shah Jahan I begitu merasa kehilangan, hingga membangun Taj Mahal yang begitu indah dan megah yang didedikasikan kepada Mumtaz Mahal.
Taj Mahal buka 30 Menit sebelum matahari terbit dan tutup 30 Menit sebelum matahari terbenam selama hari operasional normal.
BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah