PAGARALAMPOS.COM – Di tengah kemajuan peradaban global, ada kisah-kisah tentang suku-suku yang nyaris punah.
Dari 8 miliar orang di bumi, sekitar 150 juta di antaranya merupakan bagian dari suku-suku yang tersebar di berbagai belahan dunia, masing-masing dengan sejarah dan asal usulnya sendiri.
Indonesia, yang memiliki lebih dari 300 kelompok etnis dan sekitar 1.340 suku menurut sensus 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), adalah contoh nyata keberagaman budaya.
Namun, beberapa suku mungkin tidak tercatat atau masih tersembunyi dari jangkauan penelitian modern, dengan beberapa di antaranya baru ditemukan dalam beberapa dekade terakhir.
Beberapa suku mengalami penurunan populasi drastis atau bahkan punah akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa kisah suku yang diperkirakan sudah punah:
Aborigin Tasmania
Sekitar 35 ribu tahun lalu, Aborigin menetap di Tasmania untuk menghindari invasi Eropa. Mereka memiliki ciri fisik khas dengan tubuh pendek dan rambut keriting.
Namun, kedamaian mereka terganggu ketika Inggris mendirikan kamp narapidana di pulau tersebut.
Perang Hitam, yang berlangsung dari 1803 hingga 1830, mengakibatkan hampir seluruh populasi Aborigin Tasmania punah. Hanya 75 orang yang bertahan, dan pada akhirnya, hanya satu orang, Truganini, yang meninggal pada 1876.
Suku Beothuk
Suku Beothuk adalah kelompok pemburu dan pengumpul dari Pulau Newfoundland, Amerika Utara. Mereka berbicara dalam bahasa Beothukan yang unik.
Setelah kedatangan penjelajah Eropa pada tahun 1497, populasi mereka yang awalnya tidak lebih dari 500 orang menurun drastis hingga punah.
Suku Karankawa
Suku Karankawa, yang tinggal di sekitar Teluk Meksiko, dikenal karena gaya hidup nomaden mereka.