Selanjutnya, kesetaraan gender juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan, mengingat dampak perubahan iklim tidak merata terhadap laki-laki dan perempuan.
Terakhir, ICRAF Indonesia telah menjalankan program Land4Lives dengan dukungan dari Kedutaan Besar Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) dalam merencanakan RPJPD untuk 20 tahun ke depan.
"Kita harus memperhatikan kondisi masa lalu, situasi saat ini, dan potensi tantangan di masa depan. Perubahan iklim dan isu lingkungan tidak hanya berkaitan dengan aspek alamiah, tetapi juga kemanusiaan. Oleh karena itu, Sumsel memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam Pembangunan Hijau," tutup Andre.
Secara keseluruhan, upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam merancang visi Sumsel MAPAN 2045 merupakan langkah progresif dan strategis.
BACA JUGA:Menyegarkan Sih Tapi 7 Golongan Orang Ini Tidak Boleh Minum Air Kelapa
Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Sumsel berpotensi menjadi model pembangunan hijau yang berkelanjutan, adaptif terhadap perubahan iklim, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selamat untuk Sumsel, pelopor pembangunan hijau di Indonesia!. *