Keajaiban Mùkjizat, Nalar Ilmuwan Begini Ungkap Cara Nabi Musa Belah Laut Merah Lolos Kejaran Firaun

Selasa 02-04-2024,18:22 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Kombinasi keempat faktor tersebut berjalan dengan sempurna yang berimbas terbelahnya laut sehingga Nabi Musa dan pengikutnya dapat menyeberangi lautan tanpa basah terkena air laut.

 

Hasil analisis peneliti menyebut fenomena meteorologi menjadi pemicu terjadinya keempat kondisi yang berujung pada fenomena ekstrem.

Di mana angin yang sangat kuat bertiup terus-menerus sehingga bisa menurunkan permukaan air di suatu area sekaligus.

Tiupan kencang tersebut membuat air menumpuk melawan angin. Lalu terbelahlah laut sehingga Nabi Musa dan pengikutnya dapat menyeberangi lautan tanpa basah terkena air laut.

BACA JUGA:Mengenal Masjid Tua Tondon, Jejak Sejarah Islam di Kabupaten Enrekang "Kondisi itu telah banyak didokumentasikan, termasuk di delta Sungai Nil pada abad ke-19 ketika angin kencang mendorong air setinggi sekitar lima kaki dan membuka sebuah lahan kering," kata Rebekah Garratt dan Rikesh Kunverji, para peneliti dalam laporannya bertajuk "How did God part the Red Sea?" Meskipun penelitian tentang memberikan wawasan ilmiah, banyak yang tetap memandang peristiwa membelahnya Laut Merah.

Sebagai mukjizat yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan, menekankan kepercayaan bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi di balik peristiwa tersebut. Kisah Nabi Musa


Foto : Mukjizat nabi musa.-Keajaiban Mùkjizat, Nalar Ilmuwan Begini Ungkap Cara Nabi Musa Belah Laut Merah Lolos Kejaran Firaun-Google.com

Musa adalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi, Dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Sumenep, Masjid Agung Jamik yang Punya Simbol Keberagaman Budaya dan Spiritualitas

Menurut Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Qur'an, Musa adalah pemimpin dari bangsa Israel dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat.

Menurut Keluaran, Musa lahir di masa ketika bangsanya, yaitu bangsa Israel menjadi bangsa minoritas yang ditindas di Mesir Kuno, dan karena populasinya yang terus meningkat ditakutkan oleh Firaun bahwa mereka kemungkinan akan bersekutu dengan musuhnya Mesir.

Ibu Musa yang dari etnis Yahudi, yaitu Yokhebed, diam-diam menyembunyikannya ketika Firaun memerintahkan semua bayi Yahudi yang laki-laki untuk dibunuh untuk mengurangi populasi bangsa Israel.

Oleh anak perempuan Firaun (dikenal sebagai Putri Firaun di Midrash, atau Asiyah menurut islam) Musa yang masih bayi itu pun diadopsi setelah ditemukannya hanyut di Sungai Nil, dan ia pun dibesarkan bersama keluarga kerajaan Mesir lainnya.

BACA JUGA:Catat! Inilah Lokasi Makam Wali Songo yang Ramai Dikunjungi Jelang Ramadhan, Mengenal Wisata Sejarah Islam

Setelah membunuh seorang etnis Mesir yang memukuli budaknya yang beretnis Yahudi, Musa pun kabur melintasi Laut Merah ke Midian, di mana dia bertemu dengan Malaikat Tuhan,

Kategori :