PAGARALAMPOS.COM - Unggahan yang menyebutkan bahwa Bumi akan gelap selama tiga hari mulai Jumat (8/4/2024) memicu kehebohan di media sosial, terutama di platform X dan TikTok.
Namun, menurut penelusuran dari akun @infoastronomy di platform X pada Selasa (26/3/2024).
Klaim tersebut terkait dengan gerhana Matahari yang memang terjadi pada Jumat tersebut.
Tidak dapat dipungkiri, ketika terjadi gerhana Matahari, memang ada periode ketika Bumi mengalami kegelapan.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Arsip Kuno: Temuan Berharga dari Zaman Romawi di Turki
BACA JUGA:Dipercaya Sebabkan Banjir di Demak! Inilah Misteri 2 Ular Raksasa Sawon ke Makam Sunan Kalijaga
Namun hanya berlangsung beberapa menit saja, tidak sampai berhari-hari seperti yang diklaim.
Sebuah akun TikTok dengan username @your_fave_shop juga menyebutkan bahwa kegelapan akan menyelimuti Bumi ketika planet ini melintasi sabuk foton.
Namun, penjelasan dari astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, menepis klaim tersebut sebagai hoaks.
Menurutnya, tidak ada mekanisme alamiah saat ini yang dapat menyebabkan Bumi mengalami kegelapan selama tiga hari.
BACA JUGA:Inilah Fakta dari Misteri Hubungan Manusia dengan Kuda di Zaman Bangsa Viking Dahulu!
BACA JUGA:Misteri Kampung Terbengkalai, Jejak Rumah Zaman Belanda yang Hilang dari Peta Jawa Barat
Marufin menjelaskan bahwa klaim tentang Bumi melintasi sabuk foton yang menyebabkan kegelapan juga tidak berdasar.
Sabuk foton adalah partikel gelombang elektromagnetik yang mengangkut sifat-sifat kuantum, termasuk partikel cahaya.
Jika Bumi benar-benar melintasi sabuk foton, seharusnya Bumi akan terang benderang, bukan mengalami kegelapan.