Mengungkap Misteri Lubang Gravitasi Misterius di Samudera Hindia

Selasa 02-04-2024,01:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Penemuan Lubang Gravitasi di Samudra Hindia

Melansir laman Space, lubang gravitasi yang dalam di Samudra Hindia juga disebut sebagai geoid rendah Samudra Hindia (IOGL). 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa

BACA JUGA:Mengenal Jejak Sejarah Berdirinya Museum Kereta Api Ambarawa

Itu merupakan depresi seluas 1,2 juta mil persegi (3 juta kilometer persegi) yang ditemukan 746 mil (1.200 kilometer) barat daya India.

Dibandingkan dengan sekitarnya, gravitasi rendah sangat lemah sehingga lapisan airnya telah terenggut dan membuat permukaan laut di atas lubang 348 kaki (106 meter) lebih rendah dari rata-rata global.

Anomali ini ditemukan oleh ahli geofisika Belanda Felix Andries Vening Meinesz pada tahun 1948, selama survei gravitasi dari sebuah kapal. 

Meski sudah lama, lubang ini tetap masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam

Sekarang, sebuah penelitian yang diterbitkan 5 Mei di jurnal Geophysical Research Letters menunjukkan IOGL disebabkan oleh magma dengan kepadatan rendah yang didorong ke Samudera Hindia oleh lempengan samudera purba yang tenggelam.

"Asal usul geoid rendah ini sangat membingungkan. Berbagai teori diajukan untuk menjelaskan anomali geoid negatif ini. 

Semua studi ini melihat anomali saat ini dan tidak peduli dengan bagaimana geoid rendah ini muncul," tulis para peneliti dalam studi mereka.

Penelitian dengan 19 Model Komputer

Untuk mencari jawaban potensial terkait pembentukan lubang misterius itu, para peneliti menggunakan 19 model komputer yang mensimulasikan gerakan mantel dan lempeng tektonik di wilayah tersebut selama 140 juta tahun.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Penemuan Kerangka Manusia Tertua Berusia 10 Ribu Tahun

Kategori :