BACA JUGA:Menenal Sejarah Bharatayudha: Kisah Perang Antar Saudara Pandawa dan Kurawa yang Melegenda
BACA JUGA:Eksplorasi Misteri Sejarah di Bukit Payung, Mengungkap Jejak Purba di Kaki Gunung Sumbing
Kesultanan Pontianak didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771. Kesultanan ini memiliki peran penting dalam sejarah Kalimantan Barat dan berkontribusi pada perkembangan kawasan tersebut. Istana Kadriyah, yang dibangun pada abad ke-18, menjadi simbol kebesaran kesultanan ini.
3. Tepian Sungai Kapuas dan Perdagangan
Sungai Kapuas memainkan peran sentral dalam sejarah Pontianak. Sebagai salah satu sungai terpanjang di Indonesia, Kapuas menjadi jalur perdagangan yang vital, membuka Pontianak untuk berinteraksi dengan berbagai suku dan bangsa, termasuk Tionghoa, Melayu, dan Dayak.
4. Era Kolonial Belanda
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa
BACA JUGA:Mengenal Jejak Sejarah Berdirinya Museum Kereta Api Ambarawa
Seperti banyak daerah di Indonesia, Pontianak tidak luput dari pengaruh kolonial Belanda.
Bangunan-bangunan tua di kawasan Taman Alun Kapuas menjadi saksi bisu era kolonial, mencerminkan arsitektur khas Belanda yang masih dilestarikan hingga sekarang.
5. Kedatangan Imam Bonjol di Pontianak
Pontianak menjadi saksi kedatangan tokoh perlawanan terhadap penjajah, yaitu Imam Bonjol. Pada tahun 1825, Imam Bonjol ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Pontianak. Di sini, ia tetap memimpin perlawanan melawan penjajah dari balik jeruji.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam
6. Taman Kapuas Indah dan Benteng Kuto Besak
Taman Kapuas Indah, dengan latar belakang Benteng Kuto Besak, menciptakan pemandangan yang menggabungkan sejarah dan keindahan alam. Benteng ini awalnya dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dan menjadi simbol penting di kota ini.