Penghuni makam itu adalah seorang pria berusia 60-an, terbaring di tempat tidur yang roboh dan dikelilingi oleh guci perunggu, mangkuk dan kendi yang dihias, perabotan kayu berukir, potongan kain halus dan persembahan berharga lainnya yang sesuai dengan penguburan seorang raja.
Tapi apakah yang berbaring di makam itu merupakan Raja Midas? Pada awal 2000-an, para arkeolog Gordion beralih ke dendrokronologi—penanggalan cincin pohon—untuk mendapatkan jawabannya.
BACA JUGA:Misteri Satrio Wirang dan Ramalan Gunung Slamet: Legenda dalam Lipatan Sejarah Kerajaan Kediri
BACA JUGA:Tak Disangka, 5 Fakta Sejarah Unik Ini Pernah Terjadi di Dunia
Namun, ketika mereka menganalisis kayu gelondongan yang digunakan untuk membangun ruang permakaman, mereka menemui hambatan.
“Kayu tersebut berasal dari sekitar tahun 740 SM—namun menurut catatan Asyur, Midas masih hidup pada 709 SM, 31 tahun kemudian,” ungkap Rose.
“Makam ini bukan milik Midas.” Jadi, siapakah laki-laki yang ada di dalam kubur itu? Dari penguburan mewahnya dia jelas seorang raja, tapi yang mana? Tanggal kematiannya hanya bisa berarti satu hal.
Artikel ini telah tayang dilaman kompas.com dengan judul: Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas