Fakta Suku Laut, Punya Peran Penting Dalam Sejarah Maritim Indonesia

Kamis 28-03-2024,06:36 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Mereka hidup berpindah-pindah, menggunakan perahu atau sampan yang beratapkan kajang sebagai rumah mereka. 

Aktivitas sehari-hari mereka terpusat di laut, mencari ikan dengan peralatan sederhana seperti tempuling, tombak, dan serampang.

Sejarah Suku Laut mencatat peran mereka yang penting dalam sejarah maritim Indonesia. 

Mulai dari periode bangsa Melayu Tua hingga masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Melihat Masjid Tua Peninggalan Zaman Awal Islam di Israel, Ternyata Sudah Menghadap Ka'bah

Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor, Suku Laut telah menjadi bagian integral dalam menjaga selat-selat.

Mengusir bajak laut, dan memandu para pedagang ke pelabuhan-pelabuhan kerajaan.

Pada era Orde Baru, Suku Laut di Riau-Lingga dianggap sebagai "masyarakat terasing" karena tingkat pendidikan dan kesehatan mereka yang rendah.

Pemerintah saat itu berupaya memukimkan mereka untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Muslim Spanyol, Perkuburan Islam Terdapat 4.500 Makam di Lembah Ebro

Rumah adat Suku Laut berupa sampan, perahu beratapkan kajang dari daun rumbia. 

Meskipun memiliki rumah permanen di daratan, mereka tetap hidup berpindah-pindah dari satu wilayah laut ke wilayah laut lainnya. 

Kehidupan mereka yang masih tradisional dan bergantung pada laut mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

Dengan demikian, Suku Laut menjadi salah satu bukti nyata dari keberagaman etnis dan budaya Indonesia yang perlu dipelajari lebih dalam. 

BACA JUGA:Mengungkap Keunikan Suku Gayo: Kebudayaan, Seni, Marga, dan Bahasa Lokal

Semoga keberadaan dan tradisi Suku Laut terus dijaga dan diperhatikan sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.*

Kategori :