Foto : Lukisan bidadari Benteng Kuno Sugiriya.-Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan-Google.coml
Waduk juga merupakan bagian dari sistem pengelolaan air Sigiriya dan memasok air ke istana dan taman.
Rancangan istana secara keseluruhan mencerminkan pentingnya pengelolaan air dalam masyarakat Sri Lanka kuno. Juga menampilkan teknik konstruksi dan teknik canggih yang digunakan di Sigiriya.
BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Bersejarah, Arkeologi di Nepal Menemukan Struktur Zaman Buddha
Batu Singa
Sigiriya dikenal sebagai ‘Batu Singa’ dalam bahasa Inggris. Nama ini menunjukkan cara bagi pengunjung untuk memulai pendakian terakhir ke puncak. Pengunjung naik melalui rahang dan tenggorokan singa (sinha) yang terbuka (giriya).
Berbagai gua mengelilingi situs tersebut. Gua-gua dilukis dengan rumit dan menggambarkan pemandangan ratusan wanita. Namun makna dan fungsi lukisan-lukisan di gua tetap menjadi misteri hingga kini.
Lukisan dinding tersebut pernah menutupi area yang sangat luas dengan lebar sekitar 140 meter dan tinggi 40 meter.
Itu menjadikannya salah satu lukisan dinding terbesar di dunia. Lebih dari 500 wanita pernah digambarkan, beberapa ditampilkan seperti makhluk surgawi turun dari atas di atas awan.
BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Bersejarah, Arkeologi di Nepal Menemukan Struktur Zaman Buddha
Legenda Sigiriya
“Legenda seputar Sigiriya menambah aura mistis situs kuno tersebut,” Gillan menambahkan.
Menurut kepercayaan lokal, benteng batu itu bukan hanya ciptaan manusia tetapi juga ciptaan Ilahi. Sigiriya meniru tempat tinggal mitos Kuvera, dewa kekayaan,dan disebut “istana di langit”.
Kisah ini mencerminkan kekaguman dan keajaiban yang diilhami oleh batu karang Sigiriya yang menjulang tinggi. Serta keajaiban arsitektural di atasnya.
Arkeolog masih belum tahu mengapa upaya sebesar itu dilakukan untuk membangun istana di atas batu raksasa ini.
BACA JUGA:Kuil Maya Devi Nepal. Saksi Bisu Peninggalan dan Ajaran Buddha