PAGARALAMPOS.COM - Sigiraya Rock Fortress yang dulunya merupakan benteng dan istana batu kuno dan termasuk dalam salah satu dari tujuh situs warisan dunia UNESCO.
Selanjutnya Pagi hari anda akan diajak menaiki Jeep untuk berkeliling Minneriya National Park yang merupakan tempat penangkaran gajah terbesar di dunia (terdapat hingga 150-350 ekor gajah).
Menjulang dengan anggun setinggi 200 meter, Sigiriya adalah benteng kuno yang dibangun di atas batu raksasa. Sejak lama, misteri Sigiriya memukau jutaan wisatawan.
Keajaiban yang terletak Distrik Matale (Sri Lanka) itu pun ditetapkan sebagai Situs Budaya Warisan Dunia Unesco. Dari benteng dan istana hingga taman hiburan, sejarah Sigiriya penuh dengan intrik yang menarik untuk diungkap.
BACA JUGA:Lukisan Bidadari di Dinding Benteng Kuno Sigiriya, Mitos Kota Para Dewa Srilangka
Berarti “batu singa,” Sigiriya diakses melalui lorong-lorong yang berada di antara sepasang cakar singa yang monumental.
Benteng tersebut kemudian bak ditelan oleh hutan dan hanya diketahui oleh penduduk desa setempat. Orang luar menggunakan pengetahuan tentang masa lalunya, yang disimpan dalam teks Buddha, untuk mencari situs kuno tersebut.
Sejarawan Inggris menemukan kembali bangunan dan lukisan dindingnya yang menakjubkan pada abad ke-19.
Benteng kuno berusia 5.000 tahun
Foto : Benteng Kuno Sugiriya.-Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan-Google.coml
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa daerah di sekitar Sigiriya telah dihuni sejak zaman prasejarah. Daerah itu memiliki tempat perlindungan batu yang berumur hampir 5.000 tahun.
Selain itu, banyak tempat berlindung dari batu dan gua di sekitarnya digunakan oleh para biksu dan pertapa Buddha sejak abad ke-3 Sebelum Masehi.
Terlepas dari sejarahnya, Sigiriya mungkin paling dikenal karena diubah menjadi istana, benteng, dan taman hiburan.
“Semua itu dibangun oleh Raja Kashyapa pada abad ke-5,” tulis Joanna Gillan di laman Ancient Origins.