PAGARALAMPOS.COM - Para arkeolog di Turki telah menemukan beberapa contoh patung paling awal di situs prasejarah yang mungkin ada hubungannya dengan Alkitab, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, yang mengawasi penggalian, mengumumkan akhir bulan lalu .
Di situs Karahan Tepe di tenggara Turki, para ahli menemukan patung manusia berukuran tinggi lebih dari tujuh kaki.
Dijuluki “salah satu patung paling realistis pada masa itu” oleh kementerian, patung tersebut menggambarkan seorang pria dengan ekspresi wajah yang realistis, bersama dengan ukiran tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang bahu.
Ini mungkin patung manusia tertua yang ditemukan sejauh ini, karena situs tersebut berasal dari sekitar 9.400 SM. Selain itu, patung burung nasar diidentifikasi di dekatnya.
BACA JUGA:Menghormati Tradisi dan Menemukan Sejarah di Timur Tengah, Arkelog Arab Dilarang Lakukan Ini
BACA JUGA:Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba
Temuan baru terungkap di Göbeklitepe dan Karahante, salah satu situs Neolitik tertua di dunia. Temuan itu berupa patung manusia dan hewan yang ditemukan selama penggalian di sembilan situs arkeologi sebagai bagian dari proyek Taş Tepeler (Gundukan Batu).
Temuan ini diyakini akan memberikan pencerahan bagi sejarah masa lampau yang berujung pada penemuan signifikan berskala global.
Seni Manusia Prasejarah yang Mengesankan
Dalam penggalian di Karahantepe, arkeolog menemukan patung manusia setinggi 2.45 meter. Ini merupakan salah satu contoh seni prasejarah yang dinilai paling mengesankan. Tampak patung tersebut memiliki ekspresi wajah yang realistis, dipasang dengan aman di atas bangku.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah dan Misteri Hubungan Kuda dan Manusia Dalam Kehidupan Bangsa Viking
BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak
"Penemuan Karahan Tepe menurut saya paling menarik. Penafsiran apa pun terhadap patung tersebut masih bersifat dugaan pada saat ini. Kemungkinan besar orang yang ditampilkan telah meninggal. Ini mungkin mewakili nenek moyang penting yang terkait dengan bangunan tempat ditemukannya," kata Ted Banning, seorang profesor antropologi di Universitas Toronto.
Patung sesosok laki-laki dalam posisi duduk menggambarkan orang yang telah meninggal dengan penekanan pada tulang rusuk, tulang belakang, dan bahunya. Di sisi lain, posisi dari figur tersebut mengindikasikan orang yang hidup. Di area yang sama, terdapat patung burung nasar yang diletakkan di depan bangku tempat ditemukannya lempengan batu yang tertinggal di atasnya.
Penggalian arkeologi di negara ini bagaikan perjalanan melintasi waktu, mengungkap kisah masa lalu dan menghubungkan kita dengan warisan umat manusia. Studi terhadap situs-situs kontemporer di suatu wilayah tertentu memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang cerita masa lalu.