Mengungkap Jejak Sejarah Gua Ashabul Kahfi Seperti dalam Al-Qur'an yang Ditemukan Arkeolog Yordania

Senin 20-05-2024,19:04 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Klenteng Tertua di Semarang, Indonesia? Sam Poo Kong!

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, Semarang, Indonesia

Apa yang ditemukan oleh arkeolog tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Al-Quran dalam beberapa potongan ayat surah Al Kahfi. 

Misalnya dalam ayat 18 yang menunjukkan keberadaan anjing di dalam rombongan tersebut.

"Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. 

Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu ak

BACA JUGA:Tetap Berdiri Kokoh! Inilah Sejarah Berdirinya Benteng Pendem Ambarawa

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Berdirinya Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugongan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka," terjemahan surat Al Kahfi Ayat 18.

Selain itu ada juga ayat yang menjelaskan terkait masuknya cahaya matahari jika sedang berada di dalam gua. Ini diterangkan dalam Surah Al Kahfi ayat 17 yang memiliki arti:

Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. 

Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya,".

BACA JUGA:Menghormati Tradisi dan Menemukan Sejarah di Timur Tengah, Arkelog Arab Dilarang Lakukan Ini

BACA JUGA:Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba

Cerita Ashabul Kahfi dimulai dengan seorang pemuda bernama Ashabul Kahfi yang hidup di zaman pemerintahan seorang raja yang zalim dan menyembah berhala. 

Raja ini memaksa rakyatnya untuk meninggalkan keimanan kepada Allah dan menyembah berhala-berhala buatan manusia. Namun, Ashabul Kahfi dan teman-temannya tetap teguh dalam iman mereka kepada Allah.

 

Kategori :