Hal ini berarti rumah jabatan menteri di IKN akan langsung siap huni tanpa perlu penambahan atau pengurangan apapun.
“Harga yang ditetapkan ini sudah termasuk fully furniture, jadi semua kebutuhan dasar sudah tersedia di dalamnya. Para menteri yang akan menempati rumah tersebut hanya perlu tinggal masuk,” ujar Iwan.
Pembangunan RTJM ini terbagi menjadi dua kawasan, yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105.
BACA JUGA:Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba
BACA JUGA:Akses Talang Kamsir Amblas, Menghambat Mobilitas Warga dan Ponpes, PUPR : Perbaikan Melalui CSR
BACA JUGA:2 Negara Ini Terancam Ditinggalkan Oleh Turis China, Simak!
Adapun lokasi dari 36 unit tersebut, sebanyak 11 unit berada di daerah downslope, sementara 25 unit lainnya berada di daerah upslope.
Pembangunan infrastruktur seperti rumah dinas menteri ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memajukan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara yang modern dan fungsional.
Dengan investasi yang besar dan perencanaan yang matang, diharapkan IKN akan menjadi pusat pemerintahan yang efisien, nyaman, dan representatif bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti keberlanjutan, keamanan, dan kenyamanan bagi penghuninya.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif, Pagaralam Gelar Wedding Expo 2024
BACA JUGA:Dijamin Seru! ini Sinopsis Film Mindcage, Ungkap Misteri Pembunuhan Berantai
BACA JUGA:Benarkah Arkeolog Dunia Dilarang Ganggu Kuburan Muslim di Arab? Simak Alasannya Disini!
Dengan demikian, IKN diharapkan mampu menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur dan pelayanan publik yang berkualitas.
Dalam waktu dekat, diharapkan lebih banyak proyek pembangunan lainnya yang akan selesai, termasuk fasilitas publik dan ruang terbuka hijau untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk IKN.
Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana IKN berkembang menjadi Ibu Kota Nusantara yang berwawasan lingkungan, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. *