Memahami Sunan Drajat, Jejak Spiritual di Tanah Lamongan

Senin 25-03-2024,07:36 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Sejumlah perangkat gamelan, seperti bonang, angklung, ketuk, rebab, gender, dan saron, adalah salah satunya. 

Gamelan tersebut dihiasi dengan ragam hias singa mengkok yang dikenal sebagai gamelan Singo Mengkok. 

Harta warisan budaya tersebut disimpan di Museum Sunan Drajat, dan memiliki nilai sejarah yang tinggi karena tidak banyak mengalami perubahan sejak periode Sunan Drajat.

Sunan Drajat juga dikenal sebagai penulis tembang pangkur yang kemudian berasimilasi dengan perkembangan sastra macapat pada akhir abad ke-15. 

 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Selain itu, ia memanfaatkan sastra suluk, termasuk bait-bait dari Serat Dewa Ruci, untuk kepentingan dakwah Islam.

Inilah sebagian dari warisan budaya dan spiritual Sunan Drajat yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Lamongan.

Dengan sejarah yang kaya dan warisan budaya yang berharga, Makam Sunan Drajat bukan hanya destinasi ziarah spiritual, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang Islam di Pulau Jawa. 

Kehadirannya memberikan wawasan yang mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Bagi para wisatawan, mengunjungi kompleks makam ini adalah sebuah pengalaman yang mendalam dalam meresapi sejarah dan spiritualitas Islam di Indonesia.*

 

Source: www.detik.com - Makam dan Peninggalan Sunan Drajat di Lamongan

https://www.detik.com/jatim/wisata/d-5960172/makam-dan-peninggalan-sunan-drajat-di-lamongan

 

Kategori :