PAGARALAMPOS.COM - Pj Walikota Pagar Alam, H. Lusapta Yudha Kurnia SE MM, bersama Pj Ketua TP PKK KLiza Rahayu Pratiwi Yudha dan jajaran Pemkot Pagar Alam, telah melanjutkan tradisi Safari Ramadhan 1445 H.
Kegiatan kali ini diadakan di Masjid Al Ghofuur Dusun Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah.
Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini, masyarakat Kota Pagar Alam diajak untuk bersama-sama melaksanakan sholat Isya, Tarawih, dan Witir.
Ustadz Zakariya bertindak sebagai imam dalam sholat berjama’ah tersebut, sementara tausiyah disampaikan oleh Ustadz Jesi Kurniawan.
BACA JUGA:Legenda Cheng Ho, Laksamana Muslim, Kapalnya 7 Kali Lebih Besar dari Columbus
Melalui kesempatan ini, Pemkot Pagar Alam tidak hanya ingin mendapatkan keberkahan amal ibadah di bulan suci Ramadhan, tetapi juga mempererat silaturahmi antara Pemerintah Kota dengan masyarakatnya.
Pj Walikota H. Lusapta Yudha Kurnia menyatakan harapannya bahwa komunikasi dan sinergitas yang terjalin antara Pemkot dengan masyarakat akan mendorong tumbuhnya rasa kepedulian terhadap Kota Pagar Alam.
"Kami berharap dengan adanya komunikasi yang baik antara Pemkot dan masyarakat, Kota Pagar Alam dapat terus berkembang dan maju ke arah yang lebih baik," ujar H. Lusapta.
Tidak hanya dari kalangan Pemerintah Kota, Safari Ramadhan kali ini juga dihadiri oleh berbagai instansi dan tokoh masyarakat penting di Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Usai Keruntuhan Sriwijaya, Palembang Dikuasai Bajak Laut Tiongkok, Begini Kisahnya
Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Aras Genda, turut serta dalam kegiatan ini dan memberikan bantuan kepada pengurus Masjid Al Ghofuur.
Bantuan yang diberikan berupa Vacum Cleaner dan Sajadah, sebagai wujud dukungan terhadap kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan.
Selain itu, Kapolres dan Pj Walikota juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjalankan bulan suci Ramadhan dengan penuh kegiatan positif.
"Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain," kata Kapolres.
BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak