PAGARALAMPOS.COM - Serangan rudal jelajah Storm Shadow ke kapal selam B-237 Rostov On Don (Kilo Class) saat berada dalam dok kering (dry dock) di Pangkalan Laut Utama Rusia di Sevastopol, Krimea, telah mengakibatkan kerugian besar bagi Armada Laut Hitam.
Serangan yang terjadi pada 12 September 2023 itu jelas harus diantisipasi, pasalnya bukan tidak mungkin akan terulang, mengingat pasokan beragam rudal jelajah berpresisi ke Ukraina masih mengalir dari Barat.
Seperti yang dilakukan oleh Angkatan Udara dengan membuat decoy (umpan) dengan bentuk model/gambar jet tempur dan pembom di pangkalan udara garis depan, maka Angkatan Laut Rusia rupanya melalukan hal serupa.
Meski tidak sama. Sebuah umpan berupa siluet kapal selam terlihat di dermaga Pangkalan Angkatan Laut Rusia.
BACA JUGA:Armed TNI AD Adopsi Drone Copter Intai Alpha A900 Dari Spanyol, Begini Kecanggihannya
Citra satelit menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah melukis siluet kapal selam dan membangun struktur sebenarnya yang meniru menara komando di dermaga pangkalan angkatan laut di Laut Hitam.
Siluet yang mirip dari pesawat pembom Tu-95 Bear dan pesawat lainnya pernah muncul di pangkalan udara Rusia di masa lalu.
Dikutip The War Zone, Kementerian Pertahanan Inggris merilis foto satelit yang memperlihatkan decoy kapal selam di pangkalan Angkatan Laut Rusia di Novorossiysk.
Kapal selam serang diesel-listrik kelas Kilo Rusia sering terlihat berlabuh di dermaga ini, termasuk dalam citra satelit yang kini dikeluarkan pihak berwenang Inggris.
BACA JUGA:Taiwan Gelar Sistem Hanud Titik Berbasis Laser 50 Kw, Hadapi Drone Cina,
Novorossiysk terletak di Laut Hitam di wilayah Krasnodar Krai Rusia, yang terletak tepat di seberang Semenanjung Krimea yang diduduki.
Pasukan Ukraina telah menargetkan pangkalan militer Rusia, kilang minyak, dan situs lain di Krasnodar Krai.
Militer Rusia memanfaatkan banyak pangkalan di wilayah tersebut untuk mendukung upaya perangnya di Ukraina, termasuk sebagai titik peluncuran serangan rudal dan drone.
“Doktrin militer Rusia menekankan penggunaan teknik kamuflase dan penipuan (sering dikenal sebagai maskirovka) untuk meningkatkan kemampuan bertahan pasukan Rusia.
BACA JUGA:Taiwan Dibikin Cemas, Cina Operasikan Dua Kapal Induk Mini Pembawa Drone