BACA JUGA:Temukan Istana Kerajaan Kuno Airlangga di Tengah Hutan yang Miliki Luas 5 Hektar
Kerajaan Arab Saudi ingin mulai mengandalkan sektor pariwisata karena mencoba membuka diri kepada dunia dan mendiversifikasi ekonominya jauh dari sektor minyak saja.
Pembangunan Al-Ula merupakan bagian dari upaya melestarikan situs warisan pra-Islam untuk menarik wisatawan non-Muslim dan memperkuat identitas nasional Arab Saudi.
Al-Ula, yang jadi lokasi penggalian dua kerajaan kuno itu, kini telah menjadi destinasi wisata terkenal di Arab Saudi yang telah dibuka untuk umum sejak 2019.
Al-Ula dianggap juga sebagai ibu kota Arab kuno. Wilayah ini terutama dikenal dengan keberadaan makam megah Madain Saleh. Madain Saleh adalah Situs Warisan Dunia pertama Arab Saudi yang diakui oleh UNESCO.
BACA JUGA:Bukti Kerajaan Kuno Legendaris, Berikut Kisah Misteri Pintu Gerbang Majapahit Di Jawa Tengah!
Situs Madain Saleh dibangun oleh penduduk kuno Arabia, bangsa Nabatea, dengan memotong batu-batu besar di wilayah tersebut.
Orang-orang Nabatea juga pernah membangun Petra, situs arkeologi megah lainnya yang terletak di wilayah gurun yang kini menjadi bagian Yordania.
Belum diketahui apa yang menyebabkan kepunahan peradaban Dadan dan Lihya. Namun menurut Abdulrahman Al-Sohaibani, arkeolog yang memimpin misi arkeologi Dadan, "Ini adalah proyek yang benar-benar mencoba untuk membuka misteri peradaban-peradaban (ini)."
https://nationalgeographic.grid.id/read/132973251/arkeolog-temukan-sisa-sisa-dua-kerajaan-yang-terlupakan-di-arab-saudi