"Ada juga yang mengatakan dulu Punokawan akan pergi ke suatu tempat, sampai di tempat ini mereka membawa bawaan pikulan dan saat di sini sebelum pagi hari mereka sudah harus pergi ternyata ada halangan yang luar biasa yaitu pikulannya putus, sehingga bisa dikatan sebagai pegat terputus," kata Inda Vineyyajana saat ditemui di area Gunung Pegat belum lama ini.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Sejak saat itu, masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Pegat adalah tempat terlarang bagi pasangan yang sedang memadu cinta.
Inda menambahkan, konon, jika pasangan tersebut nekat berkunjung ke Gunung Pegat, hubungan mereka akan terancam berakhir atau putus.
Bahkan, dalam keadaan yang sangat sulit, pasangan suami istri yang mengalami kesulitan dalam melakukan perceraian mengambil jalan pintas dengan mendatangi gunung ini.
"Disini juga banyak sekali orang-orang yang percaya adanya perceraian yang sangat sulit mereka berusaha untuk berpisah dengan pasangannya, dengan alasan tertentu akhirnya mereka mengambil solusi yang paling tepat yaitu mengunjungi gunung pegat," ujarnya.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Meskipun mitos ini terus dipercayai dan diceritakan dari generasi ke generasi, kebenarannya tetap menjadi misteri.
Namun, hal ini menambah daya tarik dan keunikan Gunung Pegat, menjadikannya lebih dari sekadar destinasi wisata alam biasa.
Dengan pesonanya yang memikat dan kisah legenda yang menyelimutinya, Gunung Pegat tetap menjadi tempat yang memikat bagi mereka yang mencari petualangan dan keindahan alam yang memesona.
Artikel ini telah tayang dilaman porosjakarta.com dengan judul: Legenda Gunung Pegat: Mitos Cinta dan Sumpah Serapah Punokawan yang Berakhir Cerai