Ratusan Kuburan Kuno Ditemukan di Spanyol: Mengungkap Sejarah Terlupakan Umat Muslim

Sabtu 31-08-2024,16:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARAALAMPOS.COM – Penemuan terbaru di kota Tauste, Lembah Ebro, Spanyol, mengungkapkan kuburan kuno yang menunjukkan adanya pemukiman Muslim antara abad ke-8 dan ke-12.

Terletak sekitar 40 kilometer barat laut Zaragoza, situs ini berisi 433 kuburan yang merupakan salah satu pekuburan Muslim tertua di Spanyol.

Temuan ini memperlihatkan bahwa wilayah tersebut didominasi oleh umat Muslim selama ratusan tahun, meskipun periode ini tidak banyak dicatat dalam sejarah lokal.

Penemuan ini, yang dilakukan oleh Balai Arkeologi setempat pada tahun 2020, menunjukkan bahwa situs kuburan ini mungkin lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan.

Arkeolog menyatakan bahwa penemuan ini memberikan wawasan baru tentang ukuran dan pengaruh pemakaman Muslim di wilayah tersebut.

Situs ini berasal dari masa penaklukan Muslim yang dimulai pada tahun 711 M, ketika pasukan Muslim dari Afrika Utara, yang bersekutu dengan kekhalifahan Umayyah, menyerbu Semenanjung Iberia.

Meskipun mereka berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah, beberapa daerah di barat laut tetap di tangan kerajaan Kristen.

Pemerintahan Muslim, yang dikenal sebagai al-Andalus, mencapai puncaknya pada abad ke-10 dan ditandai dengan kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Penemuan ini memperlihatkan bahwa wilayah tersebut pernah menjadi pusat kekuasaan Muslim sebelum akhirnya digantikan oleh penguasa Kristen pada akhir abad ke-15.

Selama periode Reconquista, umat Islam diusir dan penganiayaan terhadap mereka berlangsung hingga awal abad ke-17.

Situs kuburan ini menunjukkan ciri-ciri pemakaman Muslim, seperti orientasi jenazah yang menghadap kiblat dan penggunaan kain kafan putih.

Temuan ini juga termasuk pecahan keramik dari abad ke-8 hingga ke-12, menegaskan adanya komunitas Muslim yang signifikan di Tauste selama lebih dari 400 tahun.

Penemuan ini juga memperjelas bahwa banyak kuburan yang dianggap sebagai korban pandemi kolera pada abad ke-19 sebenarnya adalah makam-makam Muslim.

Penelitian lebih lanjut di situs ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan pengaruh komunitas Muslim di Spanyol.

BACA JUGA:Gunung Sibayak: Jejak Letusan Bersejarah yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan Alam

Kategori :