Setelah diangkat sebagai kaisar, Maximus tidak tinggal diam.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
Dia menyerbu Gaul dan melawan Gratian, yang pada saat itu sedang berjuang melawan bangsa Jerman.
Dalam pertempuran berdarah, Maximus berhasil menyingkirkan Gratian dan mendirikan pengadilan di Trier, Jerman modern, di mana ia diterima dengan baik dan dibaptis.
Namun, ketika Maximus mulai menguasai kekuatan di barat, Theodosius I, kaisar Romawi Timur, muncul sebagai ancaman.
Pada tahun 388, Maximus menyerbu Italia, merebut kota Milan, dan menggulingkan saudara Gratian, Valentinian II.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Meskipun Maximus mengaku melakukan ini untuk melindungi agama Kristen.
sebagian besar menganggapnya sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Pertarungan antara Maximus dan Theodosius mencapai puncaknya pada tahun 388, ketika keduanya bertempur di medan perang.
Dalam pertempuran sengit itu, Theodosius berhasil mengalahkan Maximus, membunuhnya, dan memperkuat kekuasaannya atas kekaisaran Romawi Barat.
BACA JUGA: Mengulik Sejarah! Mari Mengenal Peninggalan Kuno Batu Megalit di Bengkulu
Meskipun Maximus gagal mempertahankan kemerdekaan wilayahnya dari kekuasaan Romawi, ingatannya tetap hidup di tanah Wales.
Dalam legenda Wales, Maximus disebut sebagai salah satu pendiri sejarah bangsa itu.