Legenda Magnus Maximus: Kisah Pemberontakan yang Terukir dalam Sejarah dan Budaya Wales

Kamis 21-03-2024,05:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah kisah heroik dari zaman kuno Romawi kembali mengemuka, kali ini bermula dari tokoh pemberontak yang menginspirasi mitos epik di tanah Wales: Magnus Maximus. 

Dua abad sebelum drama Brexit modern, Romawi menghadapi pemberontakan yang menakjubkan, ketika sebagian wilayah Kekaisaran Barat memberontak terhadap penguasa Italia mereka.

Namun, keberanian Maximus tidak cukup untuk mempertahankan kemerdekaan mereka dari cengkeraman Romawi yang kuat.

Dilansir dari sejarah, Maximus, seorang prajurit kelahiran Spanyol, memulai karirnya sebagai tentara biasa dan naik pangkat hingga menjadi komandan yang dihormati di seluruh Kekaisaran. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

Di tahun-tahun 360-an dan 370-an Masehi, ia berjuang di medan perang dari Britania hingga Afrika, meraih keberhasilan besar dengan kemenangan atas suku Pict dan Scot pada tahun 382. 

Kemenangannya membuatnya diangkat sebagai kaisar oleh pasukannya pada tahun 383, menggantikan kaisar Romawi Barat, Gratian.

Namun, revolusi Maximus tidak berlangsung di seluruh kekaisaran, melainkan terutama di wilayah barat. 

Setelah diangkat sebagai kaisar, Maximus tidak tinggal diam. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Dia menyerbu Gaul dan melawan Gratian, yang pada saat itu sedang berjuang melawan bangsa Jerman. 

Dalam pertempuran berdarah, Maximus berhasil menyingkirkan Gratian dan mendirikan pengadilan di Trier, Jerman modern, di mana ia diterima dengan baik dan dibaptis.

Namun, ketika Maximus mulai menguasai kekuatan di barat, Theodosius I, kaisar Romawi Timur, muncul sebagai ancaman. 

Pada tahun 388, Maximus menyerbu Italia, merebut kota Milan, dan menggulingkan saudara Gratian, Valentinian II.

Kategori :