Raden Wijaya yang bersekutu dengan pasukan Mongol akhirnya melawan Kerajaan Singosari.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Setelah pasukan Jayakatwang dihancurkan, Raden Wijaya kemudian melawan pasukan Mongol hingga mereka meninggalkan wilayah Jawa, sebagaimana dikutip dari laman Kemdikbud.
Raden Wijaya pun akhirnya mendirikan kerajaan Majapahit pada 1293 yang berpusat di daerah Trowulan dan menobatkan dirinya dengan gelar Sri Kertajasa Jayawardhana.
Nama Majapahit ini berawal dari seorang tentara yang mencoba memakan buah Maja, yang rasanya pahit.
Selain Prasasti Kudadu, sumber-sumber sejarah kerajaan Majapahit telah terukir di Prasasti Taji Gunung, Prasasti Sukamerta, Prasasti Waringin Pitu.
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
BACA JUGA:Bukan Hotel Bintang 5 Tapi Ini Bus Termewah, Ini Dia Deretan Bus Mewah Di Indonesia!
Lokasi Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit dibangun di sekitar tepi Sungai Brantas. Sungai ini menjadi pintu keluar masuk untuk mengakses wilayah utama kerajaan di Jawa Timur.
Letak geografisnya yang strategis, membuat kerajaan Majapahit sangat luas hampir di seluruh negara Indonesia saat ini.
Luasnya daerah ini dikarenakan dorongan kekuatan penjelajah Portugis, Tome Pires.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Majapahit berpengaruh sampai awal abad ke-15 dengan menguasai hampir seluruh Nusantara.