Selain itu, dari fragmen depan ostracon, empat kalimat tambahan ditemukan, yang membicarakan tentang perak dan minyak.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Peninggalannya yang Telah Ditemukan
Ini menunjukkan hubungan perdagangan antara Hananyahu dan sahabatnya, Elyashiv.
Ostracon itu sendiri berasal dari Benteng Arad, sebuah pos militer di gurun yang merupakan bagian dari Kerajaan Judah, yang akhirnya dihancurkan oleh pasukan Babylonia pada tahun 586 SM.
Penemuan ini tidak hanya memberikan informasi tentang transaksi sehari-hari, tetapi juga memberikan wawasan tentang komunikasi, hubungan sosial, dan dinamika politik di Kerajaan Judah kuno.
BACA JUGA:Mengulik Penemuan Prasejarah Ratusan Tulang Mammoth yang Ditemukan di Gua Surga
Dengan setiap kata yang diungkap, kita semakin mendekati pemahaman tentang kehidupan mereka yang telah lama hilang dalam lipatan sejarah.
Ostracon ini, dengan pesannya yang tersembunyi, menjadi jendela yang membawa kita lebih dekat ke zaman dahulu, membuka pintu ke dalam kehidupan orang-orang yang tinggal di Kerajaan Judah kuno.***