PAGARALAMPOS.COM - Suasana di Pondok Pesantren Al-Hidayah Satron baru-baru ini menjadi sorotan ketika sekelompok santri perempuan memukau penonton dengan penampilan yang unik dan menarik.
Dalam momen penting saat akan tampil di atas panggung seni, mereka tidak hanya mengenakan mukena, tetapi juga memadupadankan dengan makeup hantu ala Halloween.
Viralnya video yang diunggah oleh @erni2783 di platform media sosial menampilkan momen tersebut, menarik perhatian banyak orang di seluruh negeri.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, para santriwati dengan kompak mengenakan mukena berwarna putih, merah, dan hitam, sambil mempertontonkan riasan wajah yang mencolok dengan warna putih menyeluruh dan lingkaran mata yang diberi sentuhan hitam.
BACA JUGA:Viral! Kecelakaan di Showroom Mobil Mewah, Xpander vs Porsche GT3 2022, Segini Kerugiannya!
Aksi kreatif dan berani para santriwati ini terjadi dalam konteks pentas seni di masjid lokal.
Mereka tidak hanya berjalan dengan anggun dan penuh semangat menuju panggung, tetapi juga membawa suasana riang bagi para penonton yang menyaksikan.
Bahkan sebelum tampil, keberadaan mereka di sekitar panggung telah menciptakan gelak tawa di antara sesama santri yang menikmati momen tersebut.
Menariknya, selain mengenakan mukena dengan motif dan warna yang berbeda, para santriwati juga menghadirkan perbedaan dalam peran mereka di atas panggung.
BACA JUGA:Gagalkan Peredaran Narkotika Asal Jerman, Kombes Pol Hengki : Narkotika Golongan I
Mukena putih berperan sebagai penari yang berdiri kokoh, mukena merah memukul alat musik dengan penuh semangat sambil duduk, sementara mukena hitam menjadi fokus sebagai vokalis yang mempesona.
Lokasi kejadian yang terungkap dari video tersebut, Pondok Pesantren Al-Hidayah Satron, Tasikmalaya, Jawa Barat, menambah nuansa keunikan dalam keseluruhan cerita.
Bagaimana sebuah pesantren menjadi panggung bagi ekspresi seni dan kreativitas, menjadikan momen tersebut lebih berkesan dan bernilai untuk dikenang.
Tidak hanya para penonton yang terpukau dengan penampilan para santriwati tersebut, tetapi juga netizen di media sosial.