Senjata ini berupa sebuah badik (senjata tikam) dengan keunikan pada desain gagang, bilah, dan sarungnya.
Tidak seperti layaknya Badik khas Sulawesi, Badik Tumbuk Lado nampak lebih simpel.
Senjata ini tidak terdapat banyak ukiran atau hiasan selain pada bagian gagang atau pegangannya yang dilengkapi motif sederhana.
Pada saat ini selain sebagai sarana pelindung, Badik Tumbuk Lado juga telah berfungsi sebagai identitas bagi masyarakat Jambi.
BACA JUGA:Mengenal 4 Senjata Tradisional Khas Sumsel dengan Bentuk dan Makna yang Bernilai Tinggi
2. Keris
Jika kita memperhatikan logo resmi Provinsi Jambi saat ini, maka kita terlihat gambar sebilah keris di bagian tengah logo tersebut.
Saat ini senjata adat Jambi yang berupa Keris ini lebih sering berfungsi sebagai identitas diri.
Menilik sejarahnya, keris Siginjai adalah sebuah keris milik seorang Raja Jambi yang bijaksana bernama Raja Rangkayo Hitam.
Keris ini alat alat yang dipakai sang raja untuk pelindung diri.
BACA JUGA:Unik dan Menarik! Inilah Keunikan Tradisi Suku Asmat yang Masih Terus Dilesatarikan
Raja senantiasa membawa keris ini kemanapun sebagai tusuk kondenya.
Tusuk konde yang dalam Bahasa Jambi disebut “Ginjai” menjadi asal usul sebutan senjata adat Jambi tersebut.
Panjang keris ini sekitar 39 cm, berluk atau lekuk 5, dan dibuat dari bahan besi, nikel, emas, dan kayu untuk serangkanya.
Keris Siginjai diwariskan secara turun temurun kepada raja yang bertahta.