إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته ، ولكن الله يرسلهما يخوف بهما عباده ، فإذا رأيتم ذلك فصلوا وادعوا حتى ينكشف ما بكم
Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah.
Mereka tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau lahirnya orang tertentu.
Namun Allah menciptakan peristiwa gerhana matahari dan bulan itu, agar membuat para hamba-Nya takut.
BACA JUGA:Mengenal Iblis, Pemikiran Wasnan yang Memabukkan dalam Ceramah
Karena itu, jika kalian melihat peristiwa gerhana, lakukanlah shalat dan berdoalah, sampai gerhana itu selesai.”
Dalam riwayat lain:
فإذا رأيتم ذلك فافزعوا إلى ذكر الله ودعائه واستغفاره
Artinya: “Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah, berdoa, dan memohon ampunan kepadanya.” (HR. Ad-Darimi 1569, An-Nasai 1483 dan dishahihkan al-Albani).
BACA JUGA:Panen Pahala di Bulan Ramadhan, 10 Amalan yang Dianjurkan saat Puasa
Dalam ajaran Islam, gerhana adalah fenomena alam yang dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT.
Rasulullah SAW menegaskan pentingnya merespons gerhana dengan shalat dan dzikir.
Ustadz Ammi Nur Baits dan Imam Ibnu Baz menjelaskan bahwa shalat gerhana hanya disyariatkan bagi mereka yang melihat peristiwa tersebut.
Bagi mereka yang tidak melihatnya, tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
BACA JUGA:Inilah Beberapa Amalan Wajib yang Harus Kita Lakukan di 10 Hari Pertama Puasa!