Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130

Kamis 14-03-2024,19:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Tidak seluruhnya para pilot yang siap.dimedan tempur semuanya lelalki. Tau kah kamu, jika dimasa dulu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memiliki srikandi hebat yang menerbangkan pesawat.

Memang, sebutan pasukan TNI AU cukup identik dengan alutsista yang mampu bermanuver di udara. Karena itu, pesawat menjadi salah satu peralatan perang khas TNI AU.

Namun, satu hal yang mungkin tidak disangka-sangka adalah sosok pilot pertama yang menerbangkan pesawat TNI AU. Alih-alih seorang tentara pria, sosok pilot pertama TNI AU justru adalah duo penerbang perempuan pertama.

Karir 2 perempuan hebat ini bermula dari pendidikan sarjana yang lalu mengikuti seleksi Wanita Angkatan Udara atau Wara angkatan pertama pada tahun 1963.

BACA JUGA:Cukiu Sejarah Alutsista TNI AU, Ternyata Pesawat Latih Peninggalan Jepang

Usai lulus seleksi, mereka berdua digembleng di Kaliurang, Yogyakarta selama 6 bulan. Dari 30 calon Wara, ada 3 orang yang lolos menjadi penerbang. Dari 3 tersebut akhirnya hanya 2 yang lolos tahap akhir dan menjadi penerbang penuh.


Foto : Srikandi pilot pertama di Indonesia.-Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130-@sejarahindonesia

Lulu Lugiyati dan Herdini Suryanto kemudian berhak mendapatkan wing penerbang dan  dipercaya menerbangkan pesawat ringan jenis Piper Cub.

Dilansir dari Indonesia Military, pesawat Hercules tipe C-130 yang merupakan pesawat pertama TNI AU diterbangkan mereka. Kedua wanita tersebut merupakan lulusan sekolah Wanita Angkatan Udara (Wara).

Dalam masa pendidikannya, tepatnya pada 1963, mereka merupakan dua wanita yang berhasil lulus dari Wara di antara 30 wanita lainnya.

BACA JUGA:TNI AU Bersiap Kerahkan C-130J-30 Super Hercules Untuk Airdrop Cargo Logistik di Gaza

moment sejarah dirgantara Indonesia ini, Herdini dan Lulu Lugiyati dilantik menjadi penerbang perempuan pertama di TNI AU oleh Komandan Wing saat itu.

Hanya dua dari tiga calon penerbang perempuan yang lulus di masa itu dan selanjutnya bertugas sebagai penerbang solo dengan pesawat ringan Piper Cub.

Karir mereka berdua diawali ketika masih berkuliah. Lulu pada awalnya merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Ketika masih menjadi mahasiswi, ia tertarik mendaftar menjadi murid Wara setelah melihat potongan iklan pendaftaran Wara di surat kabar.

Hal yang sama juga terjadi pada Herdini. Kala itu, ia merupakan mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Kategori :