"Kami sangat serius mempersiapkan tim, dan target kami untuk lolos ke Liga 1 serta meraih juara akhirnya tercapai," tambahnya.
Bukan hanya para pemain dan official, kapten tim PSBS, Ruben Sanadi, juga merasa sangat bahagia dengan pencapaian ini.
Dia menyatakan bahwa gelar juara ini tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Biak dan Papua yang telah memberikan dukungan penuh sepanjang kompetisi.
"Selain itu, saya juga ingin mempersembahkan gelar ini untuk keluarga saya yang selalu memberikan dukungan tak henti-hentinya selama saya berkarir di Liga 2," ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Pesagi yang Tak Banyak Orang Tau! Ada Kejanggalan Apa Saja?
Perjalanan menuju gelar juara tidaklah mudah bagi PSBS. Mereka harus melewati serangkaian pertandingan sengit, termasuk final melawan Semen Padang FC.
Namun, dengan performa yang cemerlang, PSBS berhasil menundukkan lawannya dengan skor telak 3-0 pada leg kedua final di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Sabtu (9/3) lalu.
Dengan agregat 6-0, PSBS memastikan diri sebagai juara Liga 2 musim 2023-2024.
Prestasi gemilang ini juga tercapai berkat kemenangan telak 3-0 dalam leg pertama final di Stadion Cenderawasih Biak, Papua, pada Selasa (5/3) sebelumnya.
BACA JUGA:Ramadhan, Momentum Tingkatkan Imtaq di Kota Pagaralam, Ini Kata Pj Walikota Pagaralam!
Kemenangan ini tidak hanya menjadi puncak dari perjuangan panjang PSBS, tetapi juga menjadi pesta bagi seluruh pendukung setia tim tersebut.
Dengan meraih empat gelar sekaligus, PSBS Biak telah menuliskan sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia.
Prestasi ini menjadi bukti nyata akan potensi sepak bola di daerah-daerah Indonesia Timur, serta memberikan inspirasi bagi klub-klub lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Semoga kesuksesan ini menjadi awal dari perjalanan yang lebih gemilang bagi PSBS Biak dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. *