Perkembangan Penyebaran Agama Islam Oleh Kesultanan Demak dari Abad ke-15

Selasa 12-03-2024,11:51 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Ternyata Begini Sejarah dan Identitas Kebudayaan Suku Karo, Kamu Harus Tau!

Raden Patah mendapat dukungan dari para bupati dan ulama yang beragama Islam di sekitar wilayah Demak. 

Ia juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya, seperti Malaka, Aceh, dan Pasai.

Puncak Kejayaan

Raden Patah menjadi raja pertama di kerajaan Demak. Ia memerintah dari tahun 1475 hingga 1518. 

Pada masa pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke berbagai daerah di Jawa, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan. 

BACA JUGA:Ken Arok: Sang Raja Terlahir di Tengah Badai Kerajaan Kediri Penuh Intrik dan Ambisi! Ini Kisahnya

BACA JUGA:Keajaiban 11 Sejarah Indonesia! Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya

Ia juga berperang melawan Majapahit, yang saat itu sudah sangat lemah dan terbagi-bagi. 

Ia berhasil mengalahkan pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada di Bubat pada tahun 1527. 

Dengan demikian, ia mengakhiri pemerintahan Hindu-Buddha di Jawa dan menggantikannya dengan pemerintahan Islam.

Setelah Raden Patah wafat, tahta kerajaan Demak diwarisi oleh putranya yang bernama Pati Unus. 

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Tumapel, Ini Kisah Tragis Ken Arok Dibalik Perayaan Kemerdekaannya!

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah Berdirinya Kesultanan Demak di Pulau Jawa, Masuknya Pengaruh Islam

Pati Unus bergelar Pangeran Sabrang Lor, yang artinya pangeran yang menyeberang laut. Ia dikenal sebagai penguasa yang berani dan gagah berani. 

Ia berambisi untuk menaklukkan Malaka, yang saat itu dikuasai oleh Portugis. Ia menyerang Malaka dua kali, pada tahun 1511 dan 1521.

Kategori :