Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 1 Juni dan berlangsung selama beberapa hari.
Gawai Dayak merupakan perayaan panen padi dan ucapan syukur kepada roh-roh alam atas berkah yang diberikan.
Selama Gawai Dayak, suku Dayak mengenakan pakaian adat dan melakukan tarian-tarian tradisional serta berbagai ritual untuk menghormati roh-roh alam.
BACA JUGA:Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!
BACA JUGA:5 RekomendasiI Mobil Matic 100 Jutaan, Dapatkan Kualitas Tak Perlu Menguras Kantong
Selain itu, upacara adat juga seringkali dilakukan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, dan kematian.
5. Ngayau
Ngayau adalah tradisi perburuan kepala yang dilakukan oleh suku Dayak pada masa lalu.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk pembalasan dendam, penaklukan wilayah, atau pengambilan kekuatan roh dari musuh.
Dalam tradisi ini, para pejuang Dayak akan menyerang desa-desa musuh dengan membawa senjata tajam seperti mandau, tombak, dan panah.
BACA JUGA:Berikan Kontribusi Terhadap Budaya Serta Sejarah Indonesia, Inilah 5 Suku di Sulawesi Utara
BACA JUGA:Awas Keliru! Ternyata Inilah Perbedaan Mencolok Antara Orang Medan dan Orang Batak, Simak Yuk
Mereka akan memenggal kepala musuh yang berhasil mereka bunuh dan membawanya pulang sebagai trofi.
Kepala-kepala tersebut kemudian akan disimpan di rumah panjang atau rumah adat sebagai simbol kejayaan dan keberanian.
Tradisi ngayau sudah tidak dilakukan lagi oleh suku Dayak sejak abad ke-19, karena sudah dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda dan pemerintah Indonesia.
Demikianlah rangkuman artikel tentang ritual suku Dayak yang saya buat. Semoga bermanfaat.***