BACA JUGA:Sangat Mudah, Inilah 9 Cara Perawatan AC Mobil Agar Terasa Sejuk saat Berkendara
BACA JUGA:5 Fakta Unik yang Membuat Tana Toraja Istimewa, Miliki Pesona Keindahan dan Tradisi!
4. Gedung Sate
Gedung Sate yang terletak di Bandung, Jawa Barat, menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Awalnya bernama Gedung Hebe, gedung ini berfungsi sebagai kantor pusat Gouvernements Bedrijven (GB) atau Perusahaan Kereta Api Negara Belanda.
Konstruksi dimulai pada tahun 1920, dengan peletakan batu pertama oleh Johanna Catherina Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.
Nama gedung tersebut kemudian diubah menjadi Gedung Sate, mengacu pada sate sate yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar kawasan tersebut.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam Sumber Nah di Lumajang, Destinasi Tersembunyi Timur Jawa
BACA JUGA:Keajaiban 11 Sejarah Indonesia! Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya
Gaya arsitektur Gedung Sate mencerminkan perpaduan Rasionalisme Belanda dan unsur lokal Sunda.
Dirancang oleh arsitek Belanda J. Gerber, bangunan ini memiliki enam struktur runcing menyerupai tusuk sate di atas kubah tengahnya.
Bangunan ini disebut 'bekel' dan dihiasi ornamen perunggu. Gedung Sate resmi dibuka pada tanggal 27 Juli 1924 oleh Gubernur Jenderal ACD de Graeff.
Salah satu fakta sejarah yang menarik adalah Gedung Sate berperan dalam Konferensi Meja Bundar (RTC) Belanda-Indonesia pada tahun 1949.
BACA JUGA:Inilah 6 Film Horor Indonesia di November, No 2 Film Kultus Iblis Seremm
BACA JUGA:Aneh Banget Nhi! Ini Misteri Ular Berkepala 3, Kok Bisa?
Gedung ini sekaligus menjadi tempat penandatanganan Perjanjian Linggadjati antara Indonesia dan Belanda, yang menandai langkah signifikan menuju kemajuan Indonesia. kemerdekaan.