Penanganan Korupsi Pembangunan Pasar Cinde Palembang Terhambat oleh Kurangnya Personel

Jumat 08-03-2024,12:38 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Sejak itu, proyek tersebut tidak kunjung dilanjutkan, meninggalkan kerugian besar bagi para pedagang Pasar Cinde.

Akibat mangkraknya pembangunan Pasar Cinde selama hampir tujuh tahun, puluhan pedagang menuntut pengembalian uang atas pembelian unit, kios, atau lapak. 

Kerugian mereka mencapai Rp8,4 miliar. 

Para pedagang telah mengajukan surat kepada berbagai pihak, termasuk Presiden RI, Ketua DPR RI, Ketua KPK RI, Kapolri, dan Gubernur Sumsel, untuk menyikapi masalah ini.

BACA JUGA:Rakor Satgas TPPO Secara Virtual, Kasus Human Trafficking Jadi Atensi

Hingga kini, proyek Pasar Cinde yang menjadi bagian dari situs sejarah hanya tinggal nama. Kondisinya memprihatinkan, dengan hanya beberapa tiang bangunan yang tersisa dan dipenuhi oleh rumput liar. 

Air pun tergenang di bagian belakang proyek terbengkalai ini, semakin memperburuk kondisi. 

Para pedagang Pasar Cinde menyerukan agar pembangunan Pasar Cinde dapat dilanjutkan untuk mengembalikan kehidupan pasar yang dulu ramai dan menjadi ikon sejarah Kota Palembang.

Dengan demikian, penanganan perkara dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde Palembang masih terus berlangsung meskipun dalam keterbatasan sumber daya.

BACA JUGA:Polres OKI Canangkan Aksi Keselamatan Jalan Tahun 2024 Menjelang Ramadan dan Lebaran

Para pihak terkait terus berupaya menemukan solusi agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan, serta pembangunan Pasar Cinde dapat dilanjutkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.*

 

Source: sumeks.disway.id - Kejati Sumsel Akui Lambannya Penanganan Penyidikan Korupsi Pasar Cinde, Aspidsus Sebut Banyak Faktor Penyebab

https://sumeks.disway.id/read/700677/kejati-sumsel-akui-lambannya-penanganan-penyidikan-korupsi-pasar-cinde-aspidsus-sebut-banyak-faktor-penyebab

 

 

Kategori :