Mereka dikenal sebagai suku yang cerdas, berani, dan berbakat dalam bidang seni, budaya, dan politik.
Beberapa tokoh terkenal dari Batak Tapanuli adalah Sisingamangaraja XII, P.H.K. Tobing, Amir Sjarifuddin, Ruhut Sitompul, dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Batak Simalungun: Mereka adalah family Batak yang terpisah dari Batak Tapanuli sejak abad ke-14, yang terdiri dari dua sub-suku, yaitu Batak Simalungun dan Batak Tanah Jawa.
Mereka menempati wilayah di sekitar Sungai Asahan, Kabupaten Simalungun, dan sebagian Kabupaten Asahan.
BACA JUGA:Pegang Teguh Warisan Tradisi Nenek Moyang, Yuk Simak Tradisi Unik Suku Papua
Mereka memiliki bahasa yang berbeda dengan Batak Tapanuli, namun masih memiliki kesamaan dalam hal aksara, sistem kekerabatan, dan adat istiadat.
Mereka dikenal sebagai suku yang ramah, sopan, dan berjiwa seni. Beberapa tokoh terkenal dari Batak Simalungun adalah Raja Inal Siregar, Sutan Sjahrir, dan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Batak Karo: Mereka adalah family Batak yang terpisah dari Batak Tapanuli sejak abad ke-15, yang terdiri dari satu sub-suku, yaitu Batak Karo.
Mereka menempati wilayah di sekitar Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, dan sebagian Kabupaten Deli Serdang.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Mereka memiliki bahasa yang berbeda dengan Batak Tapanuli dan Batak Simalungun, namun masih memiliki kesamaan dalam hal aksara, sistem kekerabatan, dan adat istiadat.
Mereka dikenal sebagai suku yang gagah, berani, dan bersemangat. Beberapa tokoh terkenal dari Batak Karo adalah Jenderal T.B. Simatupang, Jenderal Anwar Sastro, dan Presiden Joko Widodo.
Batak Mandailing: Mereka adalah family Batak yang terpisah dari Batak Tapanuli sejak abad ke-16, yang terdiri dari dua sub-suku, yaitu Batak Mandailing dan Batak Angkola.
Mereka menempati wilayah di sekitar Sungai Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, dan sebagian Kabupaten Tapanuli Selatan.
BACA JUGA:Simak Faktanya! Benarkah Suku di Sumsel Ini Miliki Keturunan Majapahit
Mereka memiliki bahasa yang berbeda dengan Batak Tapanuli, Batak Simalungun, dan Batak Karo, namun masih memiliki kesamaan dalam hal aksara, sistem kekerabatan, dan adat istiadat.