Aceh: Mereka adalah pendatang dari Aceh, yang datang sejak abad ke-19 hingga kini. Aceh merupakan etnis terbesar ketiga di kota Medan, dengan jumlah sekitar 10% dari total penduduk.
Aceh memiliki peran penting dalam bidang keagamaan, sosial, dan militer di kota Medan, seperti menjadi salah satu kelompok yang paling taat beragama Islam, serta menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain etnis-etnis di atas, masih ada banyak etnis lain yang hidup di kota Medan, seperti Batak, Karo, Sunda, Bugis, Madura, Arab, India, dan lain-lain.
Mereka semua berkontribusi dalam membentuk identitas dan karakteristik kota Medan, yang dikenal sebagai kota yang multikultural, toleran, dan dinamis.
Orang Batak: Suku Terbesar dan Tercinta di Sumatera Utara
Orang Batak adalah sebutan bagi suku terbesar di Sumatera Utara, yang menempati wilayah yang luas di sekitar Danau Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli, Karo, Dairi, dan Pak Pak.
Jumlah penduduk orang Batak sekitar 8,5 juta jiwa, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia maupun di luar negeri.
Orang Batak juga merupakan salah satu suku yang paling terkenal dan dicintai di Indonesia, karena memiliki berbagai prestasi, keunggulan, dan keunikan, baik dalam bidang seni, budaya, politik, ekonomi, maupun agama.
Orang Batak terbagi menjadi lima family, yaitu Tapanuli, Simalungun, Karo, Mandailing, dan Pak Pak.
BACA JUGA:Berasal Dari Putri Raja, Ternyata Begini Cerita Rakyat Aceh Tentang Suku Mante, Yuk Simak Kisahnya!
Mereka memiliki adat, bahasa, dan tradisi yang berbeda-beda, namun masih memiliki kesamaan dalam hal asal usul, sejarah, dan kepercayaan. Berikut ini adalah gambaran singkat tentang masing-masing family orang Batak:
Batak Tapanuli: Mereka adalah family Batak yang paling tua dan paling banyak, yang terdiri dari enam sub-suku, yaitu Batak Toba, Batak Sipirok, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Dairi, dan Batak Pak Pak.
Mereka menempati wilayah yang luas di sekitar Danau Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Tengah.
Mereka memiliki bahasa yang berbeda-beda, namun masih memiliki kesamaan dalam hal aksara, sistem kekerabatan, dan adat istiadat.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Budaya! Inilah Keunikan Tradisi Perkawinan Suku Biak Yang Masi Ada Hingga Sekarang