PAGARALAMPOS.COM - Di zaman dahulu kala, di daerah yang dikenal sebagai Besemah, Pagaralam, terdapat seorang pria gagah bernama Serunting Sakti.
Keberaniannya sepadan dengan kekurangannya: lidahnya yang tajam seringkali menyakiti hati orang lain. Namun, sebuah peristiwa besar mengubah takdirnya.
Suatu hari, Serunting Sakti bertemu dengan seorang bidadari yang sedang mandi di sungai.
Kecantikan dan keanggunan sang bidadari membuatnya terpesona, dan ia memintanya untuk menjadi istrinya.
Namun, sang bidadari menolak karena perilaku kasarnya. Bahkan, ia mengancam akan membunuh bidadari tersebut jika tidak menikahinya.
Dalam keputusasaan, sang bidadari berdoa kepada Tuhan untuk diselamatkan.
Maka datanglah seekor burung garuda, menyelamatkan sang bidadari dan memberikan pesan kepada Serunting Sakti: untuk mendapatkan hati sang bidadari, ia harus berubah menjadi pribadi yang baik dan lembut.
Dengan hati yang terpanggil, Serunting Sakti berjanji untuk berubah.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Gunung Himalaya: Pusat Budaya dan Sejarah Dunia
Ia memulai perjalanan transformasinya dengan mengendalikan emosinya dan mengubah ucapannya.
Ia mulai bertindak baik kepada semua makhluk hidup.
Sang bidadari kembali untuk melihat perubahan Serunting Sakti. Ia terkejut dan senang melihat transformasi sang pria.
Sebagai janji yang ditepati, ia menarikan tarian Semban Bidodari, yang kemudian dikenal sebagai tarian Kebagh.
BACA JUGA:9 Situs Bersejarah di Indonesia yang Menyimpan Warisan Budaya dan Dunia