Kompleks makam Sunan Giri memiliki tiga halaman dengan bentuk berundak, dihubungkan oleh anak tangga.
Teras semakin tinggi ke belakang, dengan tiap halaman memiliki gapura sebagai penanda.
Pada teras pertama, terdapat Gapura Bentar dengan Kala Makara.
sementara pada teras kedua dan ketiga terdapat Gapura Bentar dan Gapura Paduraksa sebagai pintu masuk ke cungkup kubur Sunan Giri.
Selain sebagai tempat yang religius, kompleks makam Sunan Giri juga menjadi tujuan wisata sejarah dan religi.
Ribuan peziarah mengunjungi makam ini, terutama saat Haul Kanjeng Sunan Giri diadakan pada hari Jum’at terakhir di bulan Maulid setiap tahunnya.
Tradisi malam selawe di makam Sunan Giri menjelang hari ke-25 bulan Ramadhan juga menarik ribuan pengunjung.
Keberadaan kompleks makam Sunan Giri juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif terhadap Terduga Pembakar Rumah di Talang Semut
Di kompleks makam Sunan Giri, terdapat pohon mengkudu yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan.
Para peziarah percaya bahwa buah mengkudu dari pohon di sekitar makam tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Oleh karena itu, banyak peziarah yang membawa pulang buah mengkudu tersebut untuk dijadikan jamu.
Kompleks Makam Sunan Giri merupakan warisan berharga sejarah dan spiritual yang tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Tingkatkan Keamanan di Musim Paceklik! Ini Hal Yang Bisa Diterapkan!
Tetapi juga sebagai destinasi wisata yang memberikan inspirasi dan keajaiban alam bagi pengunjungnya.*