PAGARALAMPOS.COM - Warga di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Jangkar Mas dan Kelurahan Rebah Tinggi, bergerak bersama dalam sebuah gotong royong untuk menormalisasi irigasi yang terdampak longsor pada Senin, 26 Februari lalu.
Longsor yang terjadi di Dusun Cawang Baru telah mengancam aliran irigasi untuk persawahan, menimbulkan kekhawatiran akan kekeringan lahan pertanian.
Hal ini mendorong inisiatif gotong royong sebagai upaya memulihkan saluran irigasi yang tertimbun oleh tanah longsor.
Sebelumnya, telah terjadi longsor di empat titik di Irigasi Ayek Salak, Dusun Cawang Baru, Kelurahan Jangkar Mas.
BACA JUGA:Zeus: Penjaga Hukum dan Keadilan Khayangan Mitologi Yunani. Pemimpin Para Dewa
BACA JUGA:Wow! TUMBUH by Astra Financial Penuh Promo Menarik, Menangkan Undian Sepeda Motor
Kejadian tersebut menutup saluran irigasi yang mengalirkan air ke sekitar 80 hektar sawah di beberapa wilayah, termasuk Dusun Ataran Sandar Angin, Ataran Cawang Baru, dan Tanjung Pasai.
Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama para petani yang mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber penghidupan.
Gotong royong normalisasi irigasi ini bertujuan untuk membuka kembali saluran irigasi yang terhalang oleh longsor, dengan sekitar 50 meter irigasi terdampak.
Berbagai pihak terlibat dalam kegiatan ini, termasuk personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Babinsa (Bintara Pembina Desa), Ketua RT/RW, warga penerima manfaat irigasi, serta pihak lainnya.
Kolaborasi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan dan memastikan kelangsungan pertanian di wilayah tersebut.
Hendi Kurniawan, Lurah Rebah Tinggi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam kegiatan gotong royong ini.
Menurutnya, kerjasama seperti ini dapat meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan.
Hal ini menjadi penting mengingat pentingnya kerjasama dalam menghadapi tantangan lingkungan seperti longsor yang dapat mengancam keberlangsungan mata pencaharian masyarakat.