BACA JUGA:Ini Fakta Menarik Tentang Gunung Padang, No 2 Bikin Bangga Indonesia!
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahi, Ini 5 Mitos di Daerah Bengkulu
Sesampainya di Pulau jawa, Mahapatih Gajah Mada mengajak Kebo Iwa berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Gajah Mada terus memikirkan cara menyingkirkan Kebo Iwa. Sebab, jika harus bertarung melawan Kebo Iwa, Gajah Mada dan rombongannya merasa gentar. Maka timbul siasat baru Gajah Mada saat itu.
Kepada Kebo Iwa, Gajah Mada berucap sesuai dengan tradisi Tanah Jawa, sebelum upacara perkawinan dilaksanakan mempelai laki-laki harus memberikan emas kawin kepada mempelai wanita, sesuai apa yang diminta oleh mempelai wanita.
Masih menurut Gajah Mada, mempelai wanita ingin diberikan emas kawin sebuah sumur yang kelak dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Majapahit.
BACA JUGA:BENARKAH! 3 Suku Asli Indonesia Ini Miliki Mata Berwarna Biru, Emang Ada?
Memang, sampai di Jawa, Kebo Iwa dipertemukan dengan sang putri cantik. Sang putri pun memberikan sarat agar Kebo Iwa membuatkan dirinya sebuah sumur.
Tanpa curiga, Kebo Iwa menyanggupi persaratan tersebut. Maka mulailah dengan cekatan Kebo Iwa menggali sumur, tapi ketika dirasa cukup dalam, tiba-tiba Gajah Mada memerintahkan pasukannya untuk menimbun Kebo Iwa yang ketika itu masih berada di dasar sumur dengan batu dan tanah hingga Kebo Iwa terkubur.
Tetapi lantaran kesaktiannya, ternyata Kebo Iwa tidak mati, dia bahkan mampu keluar dari dasar sumur dengan keadaan segar bugar.
Saat itulah, Kebo Iwa amat marah dengan kelicikan Gajah Mada sehingga langsung mencari dan meyerang Patih Gajah Mada.
BACA JUGA:Kental Akan Sejarah, Inilah 4 Kesenian Asli Kerajaan Majapahit Yang Memiliki Kisah Perjuangan
BACA JUGA:4 Misteri dan Mitos Gunung Dempo yang Wajib Diketahui
Menurut petunjuk Niskala Kebo Iwa, saat itu Kebo Iwa naik ke atas dari dalam sumur mencari Gajah Mada hingga ke Gunung Wilis, tepatnya di Dusun Wisata Besuki, Desa Jugo, Kec Mojo, Kediri, Jawa Timur.
Sumur yang digali Kebo Iwa, kini sudah dibangun tempat suci bernama Candi Kedaton.