PAGARALAMPOS.COM - Empat Lawang adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Selatan yang terbentuk pada tahun 2007, sebagai hasil pemekaran dari kabupaten Lahat.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 2.075 km2 dan jumlah penduduk sekitar 230 ribu jiwa.
Nama Empat Lawang sendiri memiliki latar belakang sejarah yang menarik dan unik.
Apa sebenarnya makna di balik nama tersebut?
Menurut sejarah, nama Empat Lawang berasal dari kata Empat Lawangan, yang berarti “Empat Pendekar (Pahlawan)”.
Hal ini karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini. Keempat tokoh tersebut adalah:
- Ki Gede Tebing Tinggi, yang memimpin daerah Tebing Tinggi dan sekitarnya.
- Ki Gede Muara Pinang, yang memimpin daerah Muara Pinang dan sekitarnya.
- Ki Gede Pendopo, yang memimpin daerah Pendopo dan sekitarnya.
- Ki Gede Ulu Musi, yang memimpin daerah Ulu Musi dan sekitarnya.
BACA JUGA:Arti Nama 'Tanjung Sakti' di Kabupaten Lahat, Begini Sejarahnya Dari Abad ke-17 Hingga Era Modern
Keempat tokoh ini dianggap sebagai pahlawan yang berjasa dalam mempertahankan daerah mereka dari serangan musuh, baik dari dalam maupun dari luar.
Mereka juga dikenal sebagai tokoh yang bijaksana, adil, dan berwibawa.
Mereka memiliki pengaruh yang besar di masyarakat dan dihormati oleh raja-raja di kerajaan-kerajaan sekitar, seperti Palembang, Jambi, dan Minangkabau.
Nama Empat Lawang kemudian dipakai sebagai nama kabupaten yang terbentuk dari empat kecamatan yang merupakan wilayah kekuasaan keempat tokoh tersebut, yaitu Tebing Tinggi, Muara Pinang, Pendopo, dan Ulu Musi.
Nama ini juga menggambarkan semangat persatuan dan solidaritas antara keempat daerah tersebut dalam membentuk kabupaten baru yang mandiri dan berkembang.
Empat Lawang memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.