Misteri Batu Megalitikum Lahat, Benarkah Karya Manusia Prasejarah Atau Kutukan Si Pahit Lidah?

Selasa 06-08-2024,13:05 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Lahat adalah sebuah kabupaten di Sumatera Selatan yang memiliki banyak situs megalitikum, yaitu peninggalan batu-batu besar yang dibentuk oleh manusia prasejarah. 

Situs megalitikum di Lahat menarik perhatian para peneliti, wisatawan, dan masyarakat setempat karena memiliki nilai sejarah, budaya, dan mistis yang tinggi.

Salah satu situs megalitikum di Lahat yang terkenal adalah Situs Megalitikum Pasemah, yang terletak di Kecamatan Pajar Bulan dan Kecamatan Merapi. 

Di situs ini, terdapat berbagai macam batu megalitikum, seperti batu bersusun, batu berlubang, batu berukir, dan batu berbentuk manusia atau hewan. 

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Sosok Bidadari Cantik yang Amat Dicintai Si Pahit Lidah, Bagaimana Kisah Cintanya?

Salah satu batu megalitikum yang paling terkenal adalah Batu Gajah, yang berukir gambar gajah dengan mahkota dan belalai yang panjang. 

Batu megalitikum di situs ini diduga berasal dari abad ke-5 hingga ke-14 Masehi.

Situs megalitikum lainnya yang baru ditemukan pada tahun 2011 adalah Situs Megalitikum Pagardewa, yang terletak di Desa Pagardewa, Kecamatan Jarai. 

Situs ini diduga memiliki usia 600 tahun. Di situs ini, terdapat batu megalitikum yang disebut petralit, yaitu batu bersusun empat yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. 

BACA JUGA:Si Pahit Lidah dan Puyang Putri, Pasangan Sakti yang Berasal dari Dua Dunia Berbeda dan Berjuang untuk Bersatu

Selain itu, juga terdapat dolmen, yaitu batu yang ditopang oleh batu lainnya, dan umpak-umpak, yaitu batu yang berfungsi sebagai alas rumah.

Misteri dan legenda yang berkaitan dengan situs megalitikum di Lahat adalah tentang Si Pahit Lidah, yaitu seorang tokoh yang dianggap sebagai leluhur atau raja dari masyarakat Pasemah. 

Menurut cerita, Si Pahit Lidah memiliki kekuatan gaib yang luar biasa, dan dapat mengubah batu menjadi apapun yang ia inginkan. 

Ia juga dapat mengutuk orang-orang yang tidak patuh atau tidak hormat kepadanya.

BACA JUGA:Mengungkap Kisah Legenda Si Pahit Lidah dan Puyang Putri, Pertemuan Antara Pendekar Sakti dan Bidadari

Kategori :