MALUKU, PAGARALAMPOS.COM - Maluku, kepulauan yang kaya akan budaya dan tradisi
Menyimpan beragam upacara yang unik dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Di tengah kemajuan zaman, keberadaan lima upacara dan tradisi khas ini menjadi bukti kekayaan budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Mari kita simak lebih dalam tentang keindahan dan keunikan lima upacara dan tradisi yang masih hidup dan berkembang di Maluku.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Tambo Bayang (1915), Jejak Suku Guci dari Muaro Paneh
1. Adat Cuci Negeri Soya
Setiap tahun, pada minggu kedua bulan Desember, masyarakat Maluku merayakan upacara adat yang disebut "Cuci Negeri Soya."
Dipimpin oleh seorang Upulatu atau raja, upacara ini memiliki makna mendalam dalam membersihkan diri dari segala perasaan negatif, seperti perseteruan dan dengki.
Rangkaian upacara melibatkan prosesi pembersihan negeri, perjalanan ke gunung Sirimaa, hingga upacara cuci air dan memakai kain gandong.
BACA JUGA:Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Suku Sikumbang
2. Upacara Fangnea Kidabela
Kawasan Kepulauan Tanimbar di Maluku Tenggara Barat menjadi saksi dari upacara adat yang disebut "Fangnea Kidabela."
Bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial antar-masyarakat, upacara ini memanifestasikan kearifan lokal dalam menjaga persaudaraan.
Dengan menggunakan simbol daun Lolat dan Kidabela, masyarakat menjalankan tradisi ini sebagai bentuk pencegahan terhadap konflik internal.
BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!