BACA JUGA:Mengulik Destinasi Wisata Gunung Gopak yang Tawarkan Pesona Alam yang Menakjubkan
Senjata ini hingga sekarang masih terus dibawa oleh para kaum laki-laki atau bujangan.
Tujuannya tak lain sebagai alat pertahanan diri saat berpergian atau saat berangkat ke kebun.
Kebiasaan membawa Kudok hingga saat ini, masih ada khususnya pada adat budaya masyarakat Suku Pasemah Seperti Pagar Alam,Lahat, dan Empat Lawang .
Bentuknya yang praktis menjadi Senjata tradisional yang satu ini mudah untuk digunakan.
BACA JUGA:Yuk Liburan Kesini! Inilah 5 Wisata Air Terjun Terbaik Yang Ada Di Purbalingga
3. Skin
Senjata satu ini merupakan senjata tradisional Sumatera Selatan yang diperkirakan berasal dari akulturasi budaya lokal dengan budaya pedagang Tionghoa dan Asia Timur pada masa lampau.
Senjata ini bentuknya hampir mirip Kerambit khas Sumatera Barat.
Akan tetapi Skin ini berukuran lebih kecil dan juga memiliki 2 bilah tajam.
Skin berupa pisau tajam melengkung yang dibuat dari baja bermutu tinggi dan gagang dengan bentuk yang khas.
BACA JUGA:Inilah Silsilah Lengkap Keturunan Si Pahit Lidah Versi Suku Gumay
Pegangannya dibuat dari kayu yang dibaut atau direkatkan pada bilah yang tidak tajam.
Sedangkan pada ujung pegangan terdapat lubang yang dipakai untuk memudahkan penggunaan senjata tersebut dengan jari.
Senjata adat Skin inin tergolong senjata yang dipakai dalam pertarungan jarak dekat karena bentuknya yang kecil.