BACA JUGA:Didirikan Oleh Raden Wijaya! Inilah Deretan Raja dengan Jabatan Paling Lama di Kerajaan Majapahit
Sungai kehilangan lubuknya dapat diartikan sebagai pencemaran sungai yang menyebabkan berkurangnya ikan dan sumber air.
Pasar hilang kumandangnya dapat diartikan sebagai berkurangnya aktivitas pasar tradisional yang digantikan oleh pasar modern seperti mall dan supermarket.
2. Anak mangan bapak (anak berani melawan bapaknya)
Ramalan ini berbunyi:
"Anak mangan bapak, bapak mangan anak, wong tuwa ditampar, wong cilik ditindak"
Artinya:
"Anak makan bapak, bapak makan anak, orang tua ditampar, orang muda ditindak"
Ramalan ini dianggap telah terjadi dengan adanya konflik antara generasi tua dan muda, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
Anak makan bapak dapat diartikan sebagai anak yang tidak menghormati atau bahkan membunuh orang tuanya.
Bapak makan anak dapat diartikan sebagai orang tua yang mengeksploitasi atau bahkan membunuh anaknya.
Orang tua ditampar dapat diartikan sebagai orang tua yang tidak dihargai atau bahkan disakiti oleh anaknya.
Orang muda ditindak dapat diartikan sebagai orang muda yang tidak diberi kesempatan atau bahkan diperlakukan tidak adil oleh orang tua.
3. Datangnya zaman penuh bencana di Nusantara