PAGARALAMPOS.COM - Menjelang masuknya bulan Ramadan 1445 H, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mengantisipasi potensi penimbunan bahan pangan.
Langkah ini diambil menyusul data yang menunjukkan tingkat inflasi di Sumsel pada bulan Januari mencapai 3,35 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Pangan Polda Sumsel
Kombes Pol Bagus Suropratomo, mengungkapkan bahwa angka inflasi tersebut mengalami kenaikan dibandingkan bulan Desember 2023 yang mencatatkan angka 3,17 persen.
Dikatakannya bahwa inflasi di Sumsel pada bulan Januari juga melampaui rata-rata nasional yang sebesar 2,57 persen.
Kenaikan inflasi tersebut didorong terutama oleh harga makanan, minuman, dan tembakau, termasuk di antaranya beras, tomat, cabai, daging ayam ras, dan bawang putih.
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan bahwa tingkat inflasi di Sumsel pada bulan Januari merupakan hasil gabungan dari dua kota utama di provinsi tersebut, yaitu Palembang dan Lubuklinggau.
Meskipun demikian, untuk ketersediaan stok beras menjelang Ramadan, saat ini tercatat sebanyak 59.945,12 ton, yang menurutnya masih dalam kondisi relatif aman.
BACA JUGA:Harga Emas Tembus Rp6,3 Juta per Suku, Begini Dampak dan Harapan!
Kombes Bagus menyatakan bahwa pihaknya bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri
yang dipimpin oleh Kombes Pol Barly Ramadhany SH SIK, telah melakukan pengecekan lapangan termasuk pasar-pasar serta melaksanakan mitigasi yang diperlukan.
Dalam kerjasama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel
mereka secara rutin mengontrol dan memantau laju inflasi di Sumsel
BACA JUGA:Kebijakan Baru Pupuk Subsidi dan Non Subsidi, Ini Syarat dan Harga yang Berlaku
yang hingga saat ini masih terkendali.
Lebih lanjut, Bagus menegaskan bahwa Satgas Pangan terus melakukan upaya monitoring untuk mendeteksi kenaikan harga dengan memperhatikan ketersediaan stok yang ada.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap praktik penimbunan bahan pangan yang mungkin terjadi.
Menurutnya, stok bahan pangan selama Ramadan dan menjelang Idulfitri dipastikan aman.
BACA JUGA:Masyarakat Desa Pagar Bulan Pasang Portal Kayu sebagai Bentuk Protes Kerusakan Jalan
Dalam konteks menjaga stabilitas harga pangan, langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Satgas Pangan Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel sangatlah penting.
Terlebih lagi, menjelang bulan Ramadan di mana permintaan akan bahan pangan umumnya meningkat, upaya pencegahan terhadap praktik penimbunan menjadi lebih mendesak.
Memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dan stabil tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
Dalam situasi di mana fluktuasi harga dapat memberikan dampak signifikan terhadap daya beli dan kesejahteraan rakyat
langkah-langkah proaktif seperti yang dilakukan oleh Satgas Pangan Sumsel sangatlah relevan dan diapresiasi.
Diharapkan, upaya-upaya seperti ini tidak hanya dilakukan menjelang Ramadan
tetapi juga menjadi bagian dari praktek berkelanjutan dalam menjaga stabilitas harga pangan di berbagai daerah
sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara layak dan berkelanjutan.*
Source: sumeks.disway.id - Jelang Ramadan, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Antisipasi Penimbunan Bahan Panan